Lihat ke Halaman Asli

Slamet Samsoerizal

Fiksi dan Nonfiksi

Supriyanto, M.Pd Berbenah demi Tingkatkan Prestasi SMP Negeri 2 Wangon

Diperbarui: 3 Agustus 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Supriyanto, M.Pd Kepala SMPN 2 Wangon Banyumas (dok: SSDarindo)

Usai dilantik sebagai Kepala SMP Negeri 2 Wangon Jawa Tengah, Supriyanto, M.Pd sudah diberondong dengan agenda penting seperti Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB. Hari ke2 sy ditugaskan di SMP 2 Wangon langsung keg PPDB yakni tgl 3 Juli 2023.

SMP Negeri yg terletak di jalan Raya Barat 1112 Wangon Banyumas Jateng ini, termasuk sekolah yang diminati Masyarakat. Pada tahun ajaran 2023/2024 ini dari 406 pendaftar, yang diterima 252 peserta didik baru.

"Alhamdulillah PPDB lancar terkendali. Ini semua berkat kolaborasi Tim panitia yang hebat," tutur pria yang pernah menjadi finalis Olimpiade Guru Nasional 2017.

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)  bagi peserta didik baru (kelas VII) digelar usai PPDB.  Apa targetnya? Ada 3 poin penting yang menjadi sasarannya.

Pengalungan Peserta Didik baru dalam MPLS 2023 (dok: SSDarindo)

"Pertama, peserta didik baru mengenal lingkungan sekolah baru baik dari sarana dan prasarana, aturan sekolah, teman,  maupun guru. Kedua, Peserta didik segera dapat beradaptasi dg lingkungan sekolah yang baru. Ketiga, peserta didik baru diharapkan akan belajar dengan rasa bahagia, merasa terlindungi," jelas Supriyanto, M.Pd.

Meningkatkan prestasi

Meningkatkan prestasi sekolah adalah niat Supriyanto, M.Pd.  Pembenahan pun dilakukan. Program jangka pendeknya, dalam setahun ke depan ia akan berbenah dan melanjutkan program kepala sekolah sebelumnya.

Di antaranya merealisasikan perbaikan plafon yang rusak antara ruang kepala sekolah, tata usaha dan ruang guru serta perbaikan lapangan basket.

Sedangkan rencana program selanjutnya dlm setahun ke depan yakni membuat ruang aula baru dg memanfaatkan 2 ruang kls yg tidak terpakai. Ini dikarenakan,  lokasinya yang kurang memungkinkan atau  kurang aman, karena posisinya berada di sebrang jalan warga. Selain itu akan ada program pengeramikan jalan lorong siswa yg masih terkesan kumuh di belakang sekolah dan antar rumah jalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline