Lihat ke Halaman Asli

Slamet Samsoerizal

Fiksi dan Nonfiksi

Arkeolog Temukan Sepotong Sejarah yang Hilang Ditelan Laut

Diperbarui: 23 Mei 2023   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kota bawah laut (Pixabay/roy muller/SSDarindo)

 

Ini bukan tentang kota Atlantis yang hilang.  Para ilmuwan baru saja mengungkap sepotong sejarah yang telah ditelan oleh laut.

Para ahli pun mengaku terkejut ketika penyelam menemukan jalan batu berusia 7.000 tahun yang terkubur di bawah lapisan lumpur laut.  Struktur kuno itu ditemukan setelah arkeolog Igor Borzi, dari Universitas Zadar, melihat  struktur aneh hampir 16 kaki (5m) di bawah air di Teluk Gradina, lepas pantai Kroasia.

Jalan yang terendam pernah menghubungkan pulau Korula dengan pemukiman buatan prasejarah milik budaya maritim yang dikenal sebagai Hvar. Universitas merilis kutipan dari temuan luar biasa selama akhir pekan. Itu menunjukkan lorong yang terdiri dari tumpukan batu dan berukuran sekitar 12 kaki (sekitar 4m).

Para arkeolog percaya bahwa orang-orang melewati jalan ini hampir 7.000 tahun yang lalu, dengan penanggalan radiokarbon pada kayu di dekat situs tersebut menunjukkan bahwa pemukiman tersebut mungkin dibangun sekitar 4.900 SM.

"Dalam penelitian arkeologi bawah air di situs neolitik Soline yang terendam di pulau Korula, para arkeolog menemukan sisa-sisa yang mengejutkan mereka," kata University of Zadar dalam pernyataan Facebook, sebagaimana dikutip Indy100.

Di bawah lapisan lumpur laut, mereka menemukan jalan yang menghubungkan pemukiman prasejarah budaya Hvar yang tenggelam dengan pantai pulau Korula. Borzi dan timnya juga menemukan pemukiman lain yang hampir identik di sisi lain Pulau Korula.

Artefak neolitik termasuk kapak batu, bilah krim, dan pecahan kurban, ditemukan di situs yang terletak pada kedalaman 4-5m.  Maklum, para peneliti sangat senang dan, saat mereka terus menyelidiki masa lalu bangsanya, kami bertanya-tanya apa lagi yang akan mereka gali. ***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline