Kamis (20/4), Gerhana Matahari jenis langka yang dikenal sebagai Gerhana Hibrida akan muncul di langit. Ini adalah saat gerhana adalah Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Sebagian pada saat yang sama.
Padahal biasanya salah satunya. Gerhana jenis ini hanya menghasilkan sekitar 3 persen dari gerhana yang terjadi pada abad ke-21.
Dilansir dari laman theweek.com, selama gerhana matahari total, bulan "menutupi seluruh tubuh matahari, hanya menyisakan korona matahari yang berapi-api yang terlihat", sementara pada gerhana sebagian atau annular, bulan "hanya menutupi sebagian matahari", yang jauh lebih besar.
Apakah anda akan menyaksikan Gerhana Total atau Gerhana Sebagian tergantung dari mana mereka melihatnya. Gerhana khusus ini melintasi Samudra Pasifik Selatan dan mereka yang berada di sepanjang jalurnya yang sempit akan melihat gerhana total sementara orang-orang di sekitarnya akan melihat gerhana sebagian.
Timor Leste, Indonesia, dan satu kota berpenghuni di Australia akan dapat melihat Gerhana Total yang sebenarnya. Sementara wilayah Pasifik Selatan lainnya akan melihat gerhana sebagian, jelas LiveScience.
Selain itu, di tengah Samudra Hindia, "dua titik akan menyajikan transisi gerhana dari annular ke total dan kembali lagi kepada pemirsa." Gunakan kacamata gerhana saat melihat untuk menghindari kerusakan akibat menatap matahari. Gerhana juga akan disiarkan langsung.
Gerhana Matahari Hibrida berikutnya akan terjadi pada 14 November 2031 di Amerika Utara. Tetapi Gerhana Total berikutnya di Amerika Utara akan terjadi pada 8 April 2024. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H