Seorang astrofotografer menangkap struktur yang tampak seperti air terjun plasma di Matahari. Struktur ini diyakini setinggi sekitar 60.000 mil. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian peristiwa Matahari ri yang menakjubkan saat matahari kita mendekati puncak aktivitasnya.
Marianne Guenot berbagi lewat laman businessinsider.com menuliskan "Air terjun" Matahari yang menakjubkan telah terlihat di permukaan Matahari. Gambar yang diambil oleh astrofotografer Eduardo Schaberger Poupeau pada 9 Maret, menunjukkan dinding plasma yang ditembakkan "sekitar 100.000 km" - atau sekitar 62.000 mil - ke angkasa.
Plasma kemudian tampak mengalir kembali ke matahari, memberi struktur itu julukan "air terjun".
"Di layar komputer saya, tampak seperti ratusan utas plasma menetes ke dinding. Itu benar-benar tontonan yang membuat saya tidak bisa berkata-kata," kata Poupeau.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa plasma jatuh kembali dengan kecepatan luar biasa -- hingga 22.370 mph.
Air terjun plasma ini setara dengan aurora Bumi. Struktur inilah yang disebut tonjolan mahkota kutub. Penonjolan matahari biasanya berupa tentakel raksasa plasma panas, yang terbentang ke angkasa dalam busur besar, seperti yang bisa dilihat di bawah.
Tetapi ketika penonjolan ini terjadi di dekat kutub matahari, lebih khusus di sekitar lingkaran kutub, medan magnetnya begitu kuat sehingga bukannya meledak ke angkasa, plasma dapat mengalir kembali ke matahari dengan sangat cepat.
Karena letaknya yang menonjol, NASA menyamakannya dengan aurora, karena mengelilingi kutub sekitar 60 hingga 70 derajat garis lintang matahari.
"Alih-alih Cahaya Utara, bagaimanapun, oval matahari dipenuhi dengan lembaran plasma yang menari," unggah blog NASA.
Anda dapat melihat struktur ini berbaris di sekitar lingkaran kutub di bawah. Matahari mendekati puncak aktivitas. Ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian peristiwa matahari cemerlang yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir saat matahari kita mendekati puncak aktivitasnya.