Tangkapan teleskop secara rinci ihwal ledakan dahsyat Supernova melalui teleskop James Webb Space Telescope (JWST) sangat memukau.
Berdasarkan foto memukau tersebut, para ilmuwan dapat melakukan forensik kosmik untuk lebih memahami apa yang terjadi saat bintang mati.
Menurut Robert Lea sebagaimana dirilis pada laman Space.com, sisa Supernova yang dikenal sebagai Cassiopeia A (Cas A), terbentuk sekitar 340 tahun yang lalu dari sudut pandang kita di Bumi. Hal ini membuat Cas A selebar 10 tahun cahaya menjadi salah satu awan termuda dari puing-puing supernova yang kita ketahui.
Material yang dikeluarkan oleh Supernova seperti ini terus menyebar ke seluruh Galaksi dan menjadi bahan penyusun bintang dan planet generasi berikutnya.
Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, proses seperti itu membantu membentuk matahari dan planet-planet tata surya kita serta membuka jalan bagi makhluk hidup, memasok unsur-unsur seperti kalsium dalam tulang kita dan zat besi dalam darah kita.
Cas A dapat memberikan jendela ke tahap paling awal dari proses ini dan, untuk alasan ini, objek yang terletak 11.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cassiopeia telah dipelajari secara luas oleh para astronom dengan teleskop berbasis darat dan luar angkasa.
"Cas A mewakili kesempatan terbaik kita untuk melihat bidang puing-puing bintang yang meledak dan menjalankan semacam otopsi bintang untuk memahami jenis bintang apa yang ada sebelumnya dan bagaimana bintang itu meledak," ujar Danny Milisavljevic dari Universitas Purdue di Indiana, peneliti utama dari program Webb.
Tetapi beberapa pengamatan sebelumnya telah menunjukkan struktur kompleks dan warna cerah Cas A hingga tingkat detail ini.
Kemudian, menerjemahkan cahaya inframerah dari Cas A - panjang gelombang yang diamati JWST - ke warna-warna cerah yang terlihat pada gambar baru bukanlah pilihan estetika murni. Ini juga mengungkapkan banyak informasi ilmiah yang baru saja mulai diakses oleh para peneliti.
Di bagian atas gambar JWST yang baru dirilis, dan di tepi luar gelembung material yang ditiup oleh supernova, selubung oranye dan merah mewakili emisi dari debu hangat.