Lihat ke Halaman Asli

Slamet Riyanto

Tertarik dengan dunia puisi, ekonomi, dan teknologi.

Puisi | Mantan Itu Ilusi

Diperbarui: 13 Juli 2019   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedetik berlalu aku tersenyum
Menepis air mata terharu
Perasaan apakah ini
Nyata atau tidak

Namun melintas dalam lamunan
Kulihat istriku tertidur pulas
Air liur keluar dari mulutnya
Tanda kelelahan

Disebelahnya, kedua anak ku mendekap erat
Oh Tuhan,
Cobaan apa ini ?
Jahatnya aku...

Ingin ku kembali dengan mantanku
Merajut kembali kisah yang belum usai
Terbayang wajahnya

Bibir lembutnya
Lirih nafasnya
Kucinta dia..
Oh.....

Oh .. Tuhan, yang menciptakan istri dan anak ku..
Butakan mata dan rasaku dari dia.......
Biar kucintai istriku seutuhnya..
Amin Ya Robbal Alamin.

Slamet Riyanto, 13 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline