Lihat ke Halaman Asli

S Arif Billah

Seorang pemuda desa suka menggambar dan membaca

Desa Saya OTW Maju

Diperbarui: 7 Juni 2020   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Google Maps Editan Pribadi

Bisa dibilang lewat tulisan ini saya sedang curhat. Daripada dipendam. Terkubur. Nanti bisa lupa saya pendam dimana.

Sedikit membuka rahasia dapur.

Ini tentang desa saya. Namanya Sindetlami. Desa saya biasa-biasa saja. Tak ada yang menonjol. Tidak punya obyek wisata. Tidak punya pasar. Tak ada lapangan desa. Tak ada riuh lomba agustusan. Apalagi festival budaya yang layak dibanggakan. Intinya desa saya biasa-biasa saja tapi juga baik-baik saja.

Pernah sih para pemuda bergerak dan berjaya. Lewat karang taruna. Pernah ada kemeriahan agustusan. Konvoi. Rutinitas pertemuan. Bersih-bersih makam. Pengajian dan sholawatan. Tapi itu sejarah lama. Yang tak boleh dilupakan tapi jangan dijadikan kebanggaan untuk bermalas-malasan.

Saya yakin generasi milenial menginginkan kembali kemajuan itu. Geregetan sudah. Mereka ingin bergerak. Mendobrak. Membangun desa kelahiran. Dan ingin eksis. Rindu yang terpendam lama bila tak terbendung pasti banjir juga. Atau justru menguap kembali.  

Tapi ada satu pertanyaan.

Sebelum itu semua.

Apakah penduduk desa sungguh membutuhkannya?

Jangan-jangan penduduk desa tak menginginkan kemeriahan itu semua. Bisa jadi mereka terpaksa. Mungkin ada yang lebih prioritas bagi mereka.

Lalu bila ada, apa sajakah prioritas itu? Saya juga kurang tau. Cuma bisa menebak-nebak. Mungkin pasar desa atau bimbingan toko online. Sebagai tempat berjualan. Mungkin taman baca atau taman bermain anak. Sebagai tempat anak berkegiatan. Mungkin kompos murah. Mungkin slot baliho gratis di balai desa. Atau sekedar gapura  instagrammableSelamat Datang di Desa Sindetlami, Desa Selalu OTW Maju”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline