Lihat ke Halaman Asli

Slamet Hariyono

GURU BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 2 MOJOAGUNG JOMBANG

Pementasan Teater 'Biru' SMP Negeri 2 Mojoagung Jombang

Diperbarui: 8 Februari 2025   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc.pri

Teater Biru SMP Negeri 2 Mojoagung kembali memukau penonton di Aula SMP Negeri 2 Mojoagung dengan menampilkan cerita berjudul "Lorong"pada hari Sabtu 8 Februari 2025 . Pementasan ini berhasil mengangkat tema kehidupan yang penuh dinamika, konflik,masa kini dan harapan melalui perpaduan akting mendalam, tata panggung kreatif, dan alur cerita yang mengena.

Narasi yang Menggugah

Cerita dalam "Lorong " menyuguhkan perjalanan emosional sekelompok karakter yang menghadapi dilema dan tantangan hidup. Bercerita Tentang sekelompok kaum pinggiran di daerah kumuh yang menghadapi pengembang yang akan menjadikan daerah itu menjadi pemukiman kaum elit . Setiap adegan dirancang dengan cermat untuk menyoroti sisi-sisi gelap dan terang kehidupan, mengajak penonton untuk merenung tentang arti keberanian dan ketabahan di tengah badai masalah. Dialog yang tajam serta penggunaan simbolisme visual semakin memperkaya pesan moral yang ingin disampaikan.

Penampilan yang Memikat

Pemain teater dalam pementasan ini yang merupakan siswa SMP Negeri 2 Mojoagung menunjukkan dedikasi dan kemampuan akting yang luar biasa. Prantoro dimainkan oleh Asta , Ibu Pengembang oleh Jessica, Ajudan oleh Daffa, Jambul olehVito, Lek Gandul oleh Monna ,Gage oleh Dinda K, Ati oleh Dinda S, Selip oleh Ganes dan Gempil oleh Regita. Setiap ekspresi dan gerakan tubuh berhasil membawa penonton menyelami perasaan yang mendalam, seolah-olah mereka turut merasakan penderitaan, kegembiraan, dan penemuan diri para karakter. "Kami ingin penonton tidak hanya melihat cerita, tetapi merasakannya seutuhnya," ungkap Roy Emez, sutradara pementasan, usai acara.

Kreasi Visual dan Tata Panggung

Seni visual menjadi salah satu kekuatan utama dalam pementasan ini. Desain kostum dan tata panggung yang inovatif mengubah ruang pertunjukan menjadi sebuah kanvas hidup, di mana setiap elemen memiliki makna tersendiri. Pencahayaan yang dramatis dan penggunaan properti sebagai simbol memperkuat nuansa emosional, menciptakan pengalaman yang mendalam dan imersif bagi setiap penonton.

Antusiasme Penonton

Tidak hanya dipuji karena kualitas akting dan cerita, "Lorong" juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tepuk tangan meriah dan diskusi hangat usai pertunjukan menjadi bukti bahwa pementasan ini berhasil menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang. "Setiap babak membawa saya pada perjalanan batin yang luar biasa, membuat saya berpikir tentang arti kehidupan dan keberanian untuk terus melangkah," ujar salah satu penonton yang hadir.

Menyemai Harapan Lewat Seni

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline