Materi Pengenalan Sistem, sebuah panduan yang menuntut peserta diklat untuk membaca. Tidak sekedar membaca tetapi membaca yang perlu didukung dengan beberapa keterampilan khusus. Benarlah dikatakan sebuah sistem karena terkait dengan banyak hal, dimana sebuah hal perlu juga memahami hal- hal lain. Saya sebagai salah satu peserta DIKLAT lumayan dibuat mumet dan ruwet serta ' ora mudeng- mudeng'.
Diklat yang melibatkan ratusan orang ini, betapa harmonisnya ditengah masalah- masalah yang digulirkan disana ada panduan- panduan kecil yang seolah- olah menunjukkan jalan penyelesaian. Ditambah diskusi- diskusi dialam maya yang dihuni orang- orang yang entah dimana, tetapi secara nyata mereka rela berbagi. Dua kemudahan itu adalah Team Admin yang memberikan kail- kail dengan benang- benang yang kuat untuk dapat menangkap ikan- ikan kakap, dan sejumlah orang yang berhati guru yang mau mengenal tetangga- tetangga dan membangun sebuah silaturahmi dalam diskusi- diskusi penuh kehangatan. Semua orang itu tak ubahnya himpunan orang yang sedang membuat fondasi sebuah bangunan besar yang mungkin akan terlihat hasilnya sepuluh atau dua puluh tahun kedepan.
Informasi- informasi dalam diklat, sudah tentu merupakan informasi aktual yang menjadi kebutuhan bagi insan- insan pembelajar, informasi itu juga menjadi motivasi tersendiri ketika diestafetkan kepada semua peserta didik di bangku sekolah, bahkan masyarakat umum juga sebenarnya membutuhkan informasi itu.
Manfaat diklat ini juga memberikan wawasan yang seluas- luasnya bagi peserta, dari yang tidak tahu menjadi bisa. Dari yang bisa sedikit menjadi lebih mahir, kemudian juga dari yang sudah hafal menjadi lebih yakin. Hanya saja prosesnya lumayan lambat dan sangat lambat... apa memang kondisinya harus demikian karena sifat belajar mandiri, yang sangat tergantung diri sendiri atas disiplin waktu, wallohu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H