Lihat ke Halaman Asli

Slamet Tribianto

Pegawai toko foto copy

Kecurangan Hasil Pemilu Hanyalah Permainan Elit Politik yang Merusak Demokrasi Pemilu

Diperbarui: 20 Maret 2024   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kalau mau jujur yang menciptakan polemik kegaduhan perihal "kecurangan  hasil pemilu" bukanlah rakyat. Yang di bilang pelaksanaan pemilu ada intervensi dari Presiden Jokowilah. ( ikut campur tangan ). Sehingga didalam pelaksanaan pemilu ini memenangkan salah satu kandidat. Kandidat yang diusung oleh Presiden Jokowi. 

Kersane Gusti Allah (= seijin Allah ).  Tidak bisa di katakan kalau Presiden Jokowi melakukan intervensi terhadap pelaksanaan pemilu , kalau di katakan Presiden Jokowi melakukan intervensi terhadap pemilu . Tidak perlu report -- report di adakan pemilu , karena hasil keputusan sudah pasti .

Istilah kecurangan hasil pemilu adalah merupakan akal -- akalan elit politik yang tidak menerima terhadap kekalahan suara hasil pemilu .

Berbicara secara logika untuk menanggapi polemik perihal kecurangan pemilu.

Kalau mau di bilang bahwa hasil pemilu ada kecurangan.

Fungsional petugas TPS dan saksi -- saksi dari masing -- masing partai yang menghadiri pelaksanaan pemilu, Sampai ada petugas TPS yang meninggal tidak artinya sama sekali. 

Karena hasil suara pemilu telah dimanipulasi oleh KPU.

 Berikutnya keberadaan orang -- orang yang hadir menyaksikan, jelas bukan hanya satu atau dua orang saja dong . Tidak sedikit orang yang hadir.

Tentu orang -- orang tersebut akan bersuara keras, apabila ada pihak dari TPS yang di anggap berlaku curang terhadap hasil suara pemilu.

Dan tidak menutup kemungkinan di antara pihak saksi ada yang mengambil ( shot ) gambar di dalam proses penghitungan suara tersebut.

Tidak di benarkan apabila istilah yang di munculkan perihal kecurangan hasil pemilu itu hanya berdasarkan asumsi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline