Lihat ke Halaman Asli

Slamet Arsa Wijaya

Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Bersampan Sabar Tak Terjerembab ke Palung Nista

Diperbarui: 9 Juli 2022   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Farah.id

Menara itu menunduk tangannya melambai

Menunggu wajah lusuh digilas ombak berderai

Dipapah ke bawah rindang agar batinnya damai

Tengah hari baru menggelincir nafas tlah lunglai

Matanya bercerita tentang pelangi tak merona

Telinga hanya denging dari debur juta pesona

Keindahan panca warna redup dalam indera

Nyanyian surga membahana sunyi dirasanya

Hanya teratai di dadanya kemilau merekah

Terpancar aura bening dari dinding wajah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline