Lihat ke Halaman Asli

Slamet Arsa Wijaya

Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Balada Secuil Koran Bekas di Tangan Gembala

Diperbarui: 21 Desember 2020   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gramho.com

Di antara sawah, sungai dan rel kereta 

Empat ekor kambing menuntun asa

Berteman matahari di atas kepala

Boleh pulang ketika senja menyapa

Kulitku senyawa jilatan teriknya

Mataku sahabat panasnya

Kali itu rasaku lebih panas sinarnya

Sejenak sungai bagai soda gembira

Sudahnya kipas tanpa baling-baling umbar udara

Senyum daun-daun kembali tumbuh bersama-sama

Pemberi cahaya garang sudah turun dua tangga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline