Damai itu ada di bilik mini di antara rusuk
Tak kenal sumpek meski lebat hiruk-pikuk
Padat, bising, kadang sunyi tetap terasa sejuk
Karena mata air cinta di kalbu menggerujuk
Ikhlas menjalani dalam kemerdekaan alam
Nikmat berpeluk mimpi di antara riam-riam
Senyum manis saat berpapas jeram-jeram
Berumah kardus pun istana damai tengah malam
Juga tak aneh gelisah tumbuh di ruang gemerlap