Tulislah indah puisimu dengan tinta emas
Di atas kertas putih belum teremas-remas
Uraikan yang tertera di dinding pembatas
Jangan menangkap dari buih yang melintas
Tak hanya kau ingin membangun menara
Menara-menara yang ada familier di mata
Warna-warni pelangi sudah jelas tertera
Tak elok gantikan coret-moret pena durja
Ingin berbunga senyum tanamlah cinta
Perban sakitmu tak perlu undang air mata
Jika langkahmu yang pantulkan cahaya