Lihat ke Halaman Asli

Slamet Arsa Wijaya

Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Denting Rindu Sepotong Hati

Diperbarui: 28 Oktober 2020   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pxhere.com

Jadilah pohon sakura seluruh daunnya kembang
Siang malam benderamg karena hati yang riang
Canda tawa berirama ikuti melodi kasing sayang
Tiada lagi sepotong jiwa dirundung kerontang

Meski hanyut dan tenggelam di wewangian
Hari-hari terang bersambut keramahan
Kini gemericik rindu mengalir perlahan
Titik-titik air mata hilang perlahan

Itu andai oposisi seperti android dan iPhone

Bersaing penuh damai tak cekoki siapa-siapa

Publik hargai profesionalisme antar cakapnya

Kompetisi ditawarkan mencerahkan pengguna

Tidak sepertimu maunya beda tak ada sinergi

Padahal khalayak ingin rukun tak seolah benci

iPhone android saling mudahkan komunikasi

Kau masih berkompetisi dan saling memaki

Mestinya langit ceria canda apara bintang
Tapi tingkat perseteruan sudah terlanjang
Keacuhan menggelayuti awang-awang
Kering rindu cinta seolah telah kerontang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline