Lihat ke Halaman Asli

Slamet Arsa Wijaya

Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Semestinya Telaga Dalam Cerminkan Nurani

Diperbarui: 14 Oktober 2020   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wallpaperbetter.com

Embung embun di antara daun-duan lebat

Sejuk menyiramkan pekerti tuk bekal akhirat

Predikat ini di kasat mata buatmu sudah melekat

Maka heran bila keniscayaan ini kau lupa martabat

Mestinya telaga dalam cermin jernih nurani

Perilaku bijaksana dan banyak dimengerti

Asuhannya para bintang penuh menerangi

Menimang bulan tuk hiasi mimpi-mimpi

Jelaga, awan hitam, kelabu, awan putih  

Adalah cernaan makna dikupas manjadi asih

Bagimu itu dinamika yang tak ada saling selisih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline