Lihat ke Halaman Asli

Slamet Arsa Wijaya

Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Jangan Penjarakan Nurani Ratapi Kesalahan Diri

Diperbarui: 1 Oktober 2020   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Awalnya ku sesali kau jadi tebing tempat air mengucur

Sebagai wahana kesenangan deras cinta yang meluncur

Kau hanyut dan jadi kepuasan hasrat yang terus tersalur

Kau luluh dia melenggang acuh tak peduli rasamu hancur

Keluar dari sudut sempit jangan sekap jiwa berhari-hari

Tak perlu kau penjarakan nurani meratapi kesalahan diri

Toh tiada yang peduli, tetap kalut makin digulung sunyi

Terbukti mentari ceriakan pagi, kau dibiarkan sembunyi

Banyak yang terseok langkah dan terkurung kegelapan

Mereka mau sadari bukan meratapi jadi insan menjijikan

Dalam sarat dosa dan legam noda tetap berusaha cari jalan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline