Lihat ke Halaman Asli

Slamet Arsa Wijaya

Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Berkabung di Pelupuk Pelangi

Diperbarui: 30 September 2020   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

facebook.com/ Nganjuk Kota Bayu

Terpesona melihat purnama di dinding awan

Pancar merona ke relung-relung dan isi taman

Manis senyumu dalam bayang mega rupawan

Di kaki cakrawala merindumu penuh penantian

Begitu cemburu saat angin membelai rambutmu

Terlebih saat tubuhmu di antara deduanan dirayu-rayu

Menggelegak asmara ini bagai terpanah dewandaru

Lambang meluap jiwa rindu sewindu tanpa bertemu  

Apalagi saat kau gembira di candai kupu-kupu

Ingin menelusup dari dekat tatap bola matamu

Sayang hanya daun-daun kering menyapaku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline