Menatap merapi di kejauhan pagi hari
Jadi semaian ladang mimpi sejak dini
Seolah tumbuhkan pusparani inspirasi
Lalu sirna dilumat dinamika mata kaki
Bagai hijaunya sawah segarkan jiwa
Nurani cerah tatap kemuning jingga
Buncah ceria rasakan alunan surga
Tapi musnah asa oleh ingkar memuja
Sawah sawah sudah dikerumini belalang
Yang dijaga pemunafik dan pecundang
Apa pun kau panen, bisa bersenang senang