Lihat ke Halaman Asli

Kopi dan Hujan yang Pemalu

Diperbarui: 21 April 2016   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan kenapa berhenti?? Bukankah banyak yg ingin kau ceritakan sore ini.

Hujan kenapa berhenti.

Resah ini belum menepi.

Menari,menarilah dibawah guyuran bintang-bintang..Bernyanyi,ungkapkan smua yg kau rasakan...sederas apapun cobaan menggelayuti,tetap berlari melanjutkan mimpimimpi.

Dan hanya padamulah kuceritakan.

Jendela lama dan pintu yang usang.

Beri aku segenggam harapan,bukankah engkau punya banyak sudut pandang.

 

Apa kabar ibumu?.

Ayah yang membungkam mimpimu.

Kamu adalah aku, yang hanya bercerita layaknya hujan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline