Lihat ke Halaman Asli

Gang Kumuh Negeriku

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menyusuri lorong sempit,gang-gang kumuh.
dan selokan yang mengendap air mata.
terkadang diujung lorong menyapa tikus-tikus got dan serigala.
tikus kecil.
tikus berdasi.
serigala berbulu tikus.
tentang manusia dan keresahannya.

jalanan masih terasa becek,sisa peluh yg belum terbayarkan.
jalan kampungku.
jalan negeriku.
jalan masa depan bangsaku.
inilah kehidupan,yg ditiap ujungnya menganga kesedihan.

masih nyaring tangisan bocah-bocah.
rintihan perempuan.
derita kaum papa.
ibu-ibu yang terpaksa jadi babu.
potret suram tanah airku.

lnilah kehidupan,ditiap detaknya menyapa kepedihan.
lalu teringatku akan bisikan hujan.
bahwa ditiap satu kesulitan ada dua kemudahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline