Pada pemilu 2024 mendatang, Indonesia diprediksi akan didominasi oleh generasi muda dengan usia mulai dari 17 tahun. Berdasarkan survei yang dilakukan tim Riset dan Analitik Kompas Gramedia Media bersama Litbang Kompas, Antusias tertinggi untuk mengikuti pemilu 2024 adalah Generasi Milenial (kelahiran tahun 1981-1996) dan juga Generasi Z (kelahiran tahun 1997-2012). Sebagian besar dari mereka mengatakan siap untuk berpartisipasi dalam pemilu 2024.
Sementara itu, berdasarkan data di KPU (Komisi Pemilihan Umum) para calon pemilih merupakan Generasi Milenial dan Generasi Z dengan rentang usia antara 17-37 tahun. Pada pemilu serentak yang terselenggara tahun 2019 lalu, sebanyak 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih merupakan para pemilih muda. Yang dimana artinya, pemilih muda atau generasi muda memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil pemilu dan hasil tersebut akan sangat mempengaruhi masa depan kemajuan bangsa Indonesia.
Generasi muda memiliki peran yang sangat penting pada pemilu 2024. Menurut KPU, sebanyak 60% pemilih di Indonesia akan didominasi oleh generasi muda. Hasil suara yang disumbangkan oleh generasi muda akan menentukan siapa pemimpin dimasa mendatang. Disamping sebagai penyumbang suara terbesar, generasi muda juga dapat berperan dan ikut berkontribusi dalam menyukseskan pemilu 2024 dengan cara lain. Selain menyumbangkan suaranya, generasi muda juga dapat menjadi panitia Pantarlih.
Pantarlih yang merupakan kepanjang dari Panitia Pemilihan Raya Terpadu dan Pengawas Pemilu memiliki tugas yaitu mengawasi jalannya alur pada saat pemilu sedang berlangsung. Panitia pantarlih juga bertanggung jawab atas berlangsungnya pemilu secara Luber Jurdil (Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil). Generasi muda juga dapat ikut andil menjadi panitia pantarlih. Dengan pemikiran dan perspektif yang berbeda tentunya dapat memberikan suasana baru dalam pemilu sesuai keinginan rakyat.
Syifa Nurwahdah (21), sebagai generasi muda yang ikut andil untuk menjadi panitia pantarlih 2024 mengungkapkan bahwa saat ini banyak generasi muda yang ikut berkontribusi bagi pemilu 2024, "Saat ini saya melihat generasi muda ada yang mulai semangat menyukseskan pemilu, khususnya bergabung dalam pantarlih. Saat saya daftar jadi pantarlih ada lumayan banyak anak muda yg ikut mendaftar". Selain itu, Syifa juga menyatakan jika generasi muda yang melek teknologi dapat memudahkan dan memperkuat pengawasan pemilu serta memastikan bahwa pemilu berlangsung secara adil dan berkualitas.
Disisi lain, generasi muda juga dapat berkontribusi dalam pemilihan yang adil dan berkualitas dengan cara berperan aktif dalam kampanye dan menyadarkan tingkat kepedulian terhadap politik kepada kalangan teman-teman sebayanya, Maulana Rizki (20) contohnya. Menurut pandangannya, partisipasi politik generasi muda masih cenderung sedikit dan masih banyak yang kurang peduli terhadap pemilu. "Saya melihat bahwa partisipasi politik generasi muda (Pemilih Pemula) masih cenderung sedikit, walaupun memang persentase suara mereka pada saat itu pun sudah sangat tinggi.
Namun tingginya angka tersebut juga berbarengan dengan tingginya angka golput dari kalangan generasi muda (Pemilih Pemula)" . Tetapi sebagai generasi muda, mahasiswa politik tersebut memiliki motivasi yang tinggi untuk berperan aktif sebagai pencoblos dalam Pemilu 2024, "Sebagai mahasiswa ilmu politik tentunya saya termotivasi dengan rekan-rekan saya khususnya untuk mengenal lebih jauh kandidat politik yang akan memimpin Indonesia kedepanya.
Mungkin ada beberapa cara seperti mengikuti diskusi publik, membaca berita, mengikuti trend survei bakal calon presiden kedepannya. Hal tersebutlah yang mendorong saya agar bisa menggunakan hak suara pada Pemilu serentak 2024 mendatang" ungkapnya pada saat diwawancarai.
Dengan masing-masing peran generasi muda yang dapat dikontribusikan pada pemilu 2024 dapat meningkatkan partisipasi mereka di bidang politik. Karena sebagai penerus bangsa, generasi muda harus mengerti dan peduli terhadap politik yang ada di negara tempat tinggalnya sebagai keberlanjutan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H