Lihat ke Halaman Asli

Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

daun yang jatuh tidak pernah membenci angin
meskipun kini dia menjadi tak berarti
dia tetap mencintai angin
dengan sepenuh hati dia menatap angin dari pijakannya

daun yang jatuh tidak selamanya membenci angin
meskipun kini dia terinjak dan terhempas
meskipun dia akan menjadi sulutan api
meskipun dia tahu akan segera menjadi abu
dia tetap setia menatap angin dengan cintanya

daun yang jatuh sepenuhnya mencintai angin
meskipun dia akan terdorong menuju gelap
dia tetap mencinta
mekipun sang angin berubah menjadi topan atau bahkan katrina
dia tetap sepenuh hati mencintai angin

wahai angin...
tataplah daun dengan elangmu
lihatlah siluet jingganya setiap senja
daun terus menantimu di kala engkau bersama badai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline