Lihat ke Halaman Asli

Menangkap Basah Koruptor

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku mengendap-endap, berusaha mencuri dengar percakapan di dalam, telinga kubuka lebar-lebar, sedikit menempel di pintu ruangan. Seharusnya aku merekam ini sebagai barang bukti, tapi sialan, ponselku tertinggal entah di mana.

"Hallo Pah, Papah kabur aja ke Singapura. KPK tidak akan bisa menangkap Papah di sana. Nanti biar Mamah menyusul sesudah mengamankan uang kita ke rekening luar negeri."

Aku terkesiap, jadi ini yang dia lakukan? Sekarang aku bisa menangkap basah. Maka, segera kuterobos kamar dan berkacak pinggang di depannya.

"Salwa! Kembalikan ponsel Bunda, dan jangan main sandiwara jadi istri koruptor lagi, Bunda tidak suka!"

Salwa putriku mendelik dan segera menyerahkan ponsel di tangannya.

(Jauhkan anak Anda dari segala macam berita di televisi. Ingat, SEMUA jenis berita)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline