Lihat ke Halaman Asli

"Single Mother Double Fighter"

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1331134754526036242

Judul buku      : Single Mother Double Fighter

Genre              : Non-Fiksi Komedi/parenting

Penulis             : Skylashtar Maryam

Penerbit           : Gradien Mediatama, Feb 2012

Penyunting      : fLo

Tebal               : 208 halaman, 13 x 19 cm

ISBN                 : 978-602-208-048-0

Harga              : 34 ribu

Salwa  : Mencuri itu dosa enggak, Bun?

Gue     : Dosa atuh.

Salwa  : Kalau membunuh?

Gue     : *Ni anak kebanyakan nonton berita kriminal ah.

Dosa atuh, dosanya besar malah.

Salwa  : Kalau membunuhnya enggak sengaja?

Gue     : Emang ada?

Salwa  : Ada, di berita tadi siang.

Gue     : *Tuh kan.  Kayaknya…Eh enggak tahu deng.  Ntar Bunda tanyain ama Bu Ustazah dulu deh.

Salwa  : Kalau bunuh diri?

Gue     : Wah, kalau yang ini mah jelas-jelas dosa *gue yakin banget dong.

Salwa  : Kalau bunuh dirinya enggak sengaja?

Gue     : *Lu beneran mau tahu atau Cuma ngetes gue, Non?

*

Apa yang akan kamu katakan kalau anak kamu bertanya soal jenis kelamin Tuhan dan malaikat?  Apa yang akan kamu katakan kalau anak kamu mendesak ingin tahu tentang bagaimana membuat anak?  Bagaimana perasaan kamu kalau anak kamu, yang belum lama meninggalkan masa balitanya memiliki hobi untuk menjatuhkan rasa percaya dirimu sebagai orang dewasa?  Bagaimana perasaan kamu kalau anak kamu, yang ternyata sudah bisa membaca tanpa sepengetahuanmu itu pandai sekali membuatmu merasa bersalah karena kamu sibuk bekerja?  Buku ini bisa menceritakannya.

Anak-anak jaman sekarang adalah anak-anak yang dibesarkan oleh teknologi, televisi, lingkungan yang semakin hedonis dan permisif.  Bagi seorang ibu bekerja, single parent pula, penulis kadang merasa kesulitan ketika harus menghadapi putrinya yang kritis, narsis, dan sinis.  Itu sebabnya buku ini terlahir; untuk menumpahkan rasa galau daripada penulis keseringan ngemil kaos kaki.

Penulis buku ini sebetulnya terkenal (ehem) dengan perempuan penyuka benda tajam terbukti dengan terbitnya cerpen-cerpen yang beraura kelam (ehem lagi), tapi siapa sangka jika buku ini tidak menyimpan satu ‘pisau’ pun.  Sebaliknya, ditulis dengan selera humor yang pas, segar, menghibur, namun tidak segan-segan menawarkan hikmah; bahwa anak-anak adalah hal paling indah.

Jangan tertipu dengan label ‘parenting’ yang tertera di atas, karena buku ini cocok dibaca oleh segala usia.  Tidak gembar-gembor sebagai buku terlucu sepanjang masa, tapi cukup lah  untuk membuatmu tertawa atas ironi, parodi, interaksi antara ibu dan sang putri.

**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline