Lihat ke Halaman Asli

Nikita Situmeang

Tetaplah berambisi.

Puisi | Menuju Pagi

Diperbarui: 10 Mei 2020   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sana,disudut malam.

Lagi-lagi kau mencoba untuk memejamkan mata,namun hasilnya???

Mata mu semakin kian terjaga... 

Tidak berubah dari malam-malam sebelumnya
Perlahan kau mulai membangunkan dirimu,bergegas berjalan menuju dapur. . .


Menyeduh segelas kopi panasss...


Ahhh yaa..
Menghirup aroma nya saja sudah begitu memikat bukan??


Kau tersenyum miris melihat kopi yang sedang kau seduh...


Begitu pahit namun kau menikmatinya.


"Lagi-lagi aku menyeduh mu di tengah malam menuju penghujung pagi tanpa gula sebutir pun" begitu kamu mulai berdialog dengan pikiran mu.


Kemudian kau mencoba memutar beberapa musik yang kau pikir menenangkan,ahhhh tidak ada ketenangan...


Suara itu justru menjadi lebih buruk dalam pikiran mu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline