Lihat ke Halaman Asli

Skillsid

Workshop

Public Speaking Orang Dewasa Vs Anak-anak

Diperbarui: 2 September 2019   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.shutterstock.com

Ketika seseorang berbicara di depan umum, baik itu orang dewasa atau anak-anak pasti pernah merasakan gugup, cemas, atau khawatir, meskipun ia sudah berulang kali berbicara di depan banyak orang.

Maka, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pembelajaran dan pelatihan public speaking sejak dini dan kalaupun sudah beranjak dewasa, public speaking pun masih bisa dipelajari dan dilatih.

Tapi, mana yang lebih mudah diajari dan dipelajari antara public speaking untuk orang dewasa dan anak-anak? Inilah penjelasan dari Miss Via, salah satu educator (pengajar) Skills.ID.

Menurut Miss Via, terdapat perbedaan antara public speaking untuk orang dewasa dan anak-anak. Dalam hal pembelajaran, public speaking untuk orang dewasa memiliki banyak sekali teknik, seperti untuk mengembangkan skill, brainstorming, praktik di depan kamera, dsb.

Sedangkan, untuk metodenya mulai dari 4 matriks, camera on, dan juga sesi diskusi. Jika dilihat dari kebutuhan, public speaking untuk orang dewasa lebih digunakan dalam dunia karir, seperti di kantor atau di kampus bagi mahasiswa.

Lalu, public speaking untuk anak-anak biasanya kita (pengajar) harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, suportif, dan memotivasi dengan metode pembelajaran yang fun learning. Kenapa? Karena anak-anak akan sangat senang ketika kita menyuguhkan cara belajar menggunakan metode sambil bermain.

Jika dilihat dari kebutuhannya, yang pertama adalah untuk eksplorasi perasaan, kedua untuk membentuk kepribadian, dan terakhir untuk membentuk kemandirian seorang anak, yang tentunya akan sangat berguna untuk dunia sekolahnya dan menjadi bekal saat ia dewasa nanti.

Sebagai seorang pengajar public speaking, baik untuk orang dewasa atau anak-anak pasti memiliki kesulitan dan kemudahan dalam hal mengajar. Seperti jika mengajari orang dewasa, tentu tingkat kefokusan bisa didapat dengan mudah.

Berbeda dengan mengajari anak-anak yang cepat merasa bosan dan menjadi sulit untuk membuat mereka fokus. Hal itu disebabkan, karena anak-anak tidak bisa dipaksa untuk belajar secara terus menerus. Maka, kita (pengajar) harus membuat ruangan yang menyenangkan, sehingga metode fun learning bisa menjadi salah satu solusi.

Sebuah motivasi pun juga sangat dibutuhkan bagi seorang anak untuk melawan rasa takutnya ketika ia dihadapkan oleh orang banyak dan Miss Via mempunyai cara untuk membuat mereka jadi senang belajar, tentunya tentang public speaking.

Kunci pertama adalah BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya), ketika kita sudah saling mengenal dengan anak tersebut. Maka, ia akan terbuka dan pada akhirnya menceritakan hal apapun, baik itu kesedihannya ataupun kesenangannya, sehingga program belajar pun akan berjalan dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline