Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

STy Pede Hadapi Vietnam, Pemain Dukung dengan Cerdas TIPS

Diperbarui: 15 Desember 2024   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Superball.id


Kendati Timnas Indonesia saat diasuh Shin Tae-yong (STy) belum pernah menang di ASEAN Cup atau yang dulu bernama Piala AFF, yaitu pada(1) 15 Desember 2021 - Indonesia 0-0 Vietnam - Piala AFF 2020(2) 6 Januari 2023 - Indonesia 0-0 Vietnam - Piala AFF 2022
(3) 9 Januari 2023 - Vietnam 2-0 Indonesia - Piala AFF 2022

Namun untuk laga di Piala AFF 2024 (Asean Mitsubishi Electric Cup) Edisi ke-15, dalam laga ke-3 fase Grup B, STy mengaku percaya diri bisa meraih poin maksimal saat menghadapi Vietnam kali ini.

"Pertandingan besok akan sangat berat dan sulit (buat Timnas Indonesia)," ujar Shin Tae-yong (STy) dalam konferensi pers jelang lawan Vietnam, Sabtu (14/12/2024).

Latar belakang STy pede

Saya melihat, kepercayaan diri (pede) STy lahir atas beberapa latar belakang.

Pertama, memang head to head Vietnam vs Indonesia sejak 1991, sudah terjadi 30 kali. Indonesia tercatat 11 kali 11 kali menang, 11 kali imbang, dan 8 kali kalah.

Tetapi, khusus di tahun 2024, Timnas Indonesia mampu memenangi semua pertandingan atas Vietnam, yaitu:
(1) Menang 1-0 (di Piala Asia 2023),
(2) Menang 1-0 (di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua), dan
(3) Menang 3-0 (di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua).

Khusus di Piala AFF, catatan STy pun tidak jelek, hanya kalah 1 kali dan imbang 2 kali. Itu terjadi saat Timnas Vietnam sedang dalam kondisi puncak. Sementara, STy baru memulai meramu Timnas Indonesia, minus pemain naturalisasi.

Kedua, meski dalam Piala AMEC kali ini, Timnas Indonesia hanya diisi oleh skuat yang rata-rata berusia 20 tahun, karena pemain senior tidak dikasih izin membela Timnas, sebab AMEC bukan turnamen agenda resmi FIFA, tetapi, dari dua laga sebelumnya, menang atas Myanmar 0-1 dan ditahan imbang Laos 3-3, saya yakin, STy sudah menemukan komposisi tim terbaik. Meski Marselino, absen.

Kurangnya waktu persiapan tim. Tiadanya uji coba tim. Membuat STy menjadikan laga versus Myanmar dan Laos sebagai ajang coba-coba pemain, demi menemukan komposisi terbaik, game plan, strategi, dan taktik yang menyesuaikan dengan kompetensi pemain yang ada. Sekaligus menyesuiakan diri dengan kompetesi Timnas Vietnam.

Ketiga, STy yang kini sudah cukup memahami karakter dan kompetensi setiap pemain dalam skuatnya, minimal memiliki beberapa hal yang dapat diandalkan agar skuatnya, minimal dapat mengimbangi, dan maksimal dapat menang atas Vietnam di kandanganya. Melupakan bahwa Timnas Indonesia diperkuat pemain yang rata-rata berusia 20 tahun. Sementara, Vietnam diperkuat oleh pemain senior, di antaranya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline