Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

HGN ke-30: Indonesia Kuat, Bila Banyak Guru Hebat Level Pendidik

Diperbarui: 25 November 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW


Selamat HGN ke-30 untuk para guru meski usia Indonesia sudah 79 tahun. Tetaplah bersyukur bahwa keberadaan guru di +62 baru dihargai selama 30 tahun, meski profesi dan tindakan/sikap guru dalam mendidik, tetap banyak yang kurang menghargai bahkan melawan.

Bagi guru yang merasa levelnya sudah mendidik, maka Anda adalah guru hebat. Tetapi butuh banyak guru hebat untuk membuat Indonesia kuat. Berapa tahun lagi, ya?

(Supartono JW.25112024)

Jujur, tahu bahwa pemerintah membuat tema Hari Guru Nasional (HGN) yang baru ke-30, di 25 November 2024 meski Indonesia merdeka sudah 79 tahun, rasanya bangga sekaligus prihatin. Apa masalahnya?

Siapa yang punya ide?

Masa sih, temanya: "Guru Hebat, Indonesia Kuat?" Ini tema, apa untuk tahun ini saja apa menuju Indonesia Emas, ya? Memaksakan sekali dan terkesan hanya untuk mencari sensasi. Bahkan untuk terwujudnya guru hebat Indonesia kuat, jangan-jangan bisa lewat dari target Indonesia Emas, lho.

Ah, siapa sih yang punya ide membuat tema seperti itu? Tidak membumi dan tidak melihat fakta yang selama ini terjadi tentang guru? Tidak realistis, mengawang-awang. Hingga jadi kebiasaan. Setiap tema yang dibuat oleh pemerintah terkait peringatan hari apa saja, rata-rata hanya menjadi sekadar slogan.

Lihat fakta, guru di +62?

Merujuk laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hari Guru Nasional (HGN) tidak lepas dari peran pentingnya keberadaan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berdiri pada tanggal 25 November 1945. Namun, secara sah, PGRI baru diakui melalui Keputusan Presiden No. 8 Tahun 1994 bersamaan dengan ditetapkannya Hari Guru Nasional (HGN),

Artinya, tanggal 25 November, hari lahir PGRI yang dijadikan tonggak peringatan HGN, di tahun 2024, baru memasuki peringatan HGN ke-30. Mengapa PGRI yang lahir bersamaan dengan Indonesia merdeka tahun 1945, hari guru di Indonesia baru ditetapkan tahun 1994?

Inilah yang selama ini tidak disadari oleh pemerintah dan rakyat Indonesia, bahwa memberikan penghargaan terhadap guru, harus menunggu 49 tahun sejak PGRI lahir. Mengapa  pemerintahan Presiden Soeharto terlambat sekali menetapkan tanggal 25 November menjadi HGN?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline