Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

1445 H (26) Jangan Merugi

Diperbarui: 5 April 2024   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW


Tidak melewatkan, tetapi merebut kesempatan sesuai jalan dan rida-Nya, maka tidak merugi dan akan ada kebaikan, kebenaran, kebahagiaan, keberuntungan, dan kenikmatan yang diraih.

(Supartono JW.05042024)

Jumat (5/4/2024) umat Islam di Indonesia sudah ada yang memasuki ibadah Ramadan ke-26, ada yang baru hari ke-25. Namun terlepas dari itu, yang pasti keduanya sudah memasuki fase ketiga, 10 hari terakhir.

Malam Lailatul Qadar

Di fase ini, adalah momentum bagi umat Islam  untuk menghidupkan malam-malam di sepuluh hari terakhir Ramadan, tidak hanya di malam yang diprediksi akan turun Lailatul Qadar, sebab malam Lailatul Qadar tidak ada yang tahu selain Allah SWT.

Namun begitu, bila umat Islam ada yang menggunakan kaidah Imam Al-Ghazali, yang biasanya (seperti itu), para Ulama menyebut, kita bisa saja ikut pendapat ini, yaitu malam Lailatul Qadar berpotensi jatuh pada Sabtu malam Ahad, 6 April 2024 atau malam ke-27 Ramadhan, karena awal puasa Ramadhan berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI adalah Selasa, 12 Maret 2024.

Artinya, malam Lailatul Qadar tahun ini bertepatan malam ke-27 Ramadhan, tetapi kita bisa menghidupkan malam lainnya baik yang tanggal genap maupun ganjil seperti malam ke-24, malam ke-25, malam ke-26, malam ke-28, dan seterusnya.

Merebut kesempatan

Malam Lailatul Qadar yang jatuh pada ganjilnya 10 hari terakhir bulan Ramadan ini memang penuh dengan makna yang dalam. Dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT mengungkapkan keutamaan luar biasa malam Lailatul Qadar, menyatakan bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.

Meski tanggal pastinya tidak diketahui, namun terdapat petunjuk dalam Al-Quran dan hadis yang memberikan informasi tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam diturunkannya Al-Quran. Malam ini pun diliputi dengan rahmat, ampunan, dan pahala yang berlipat ganda. Sehingga menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta meraih berkah dan rahmat-Nya.

Mengutip buku Muhammad Quraish Shihab: "Membumikan Al-Quran", arti kata  "qadar" dalam Al-Quran adalah penetapan atau pengaturan, kemuliaan, dan sempit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline