Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Melalui Teater, Belajar Agar Berbudi dan Rendah Hati

Diperbarui: 3 Desember 2023   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW

"Merawat Iseaki"
Naskah/sutradara Supartono JW,
sudah pentas pada Sabtu, 25 November 2023. Para tokohnya peserta didik SD kelas 1-6.
Kini, mereka sedang bersiap pentas kedua, "Putri Jelita & Pangeran Baik"

"Bila Anda dekat dan menggumuli sastra, maka berbudi".

(Supartono JW.03122023)

Rehat dari panggung teater sejak akhir 2017, 25 November 2023, tepat di Hari Guru Nasional (HGN) ke-29, rindu kepada dunia dan panggung teater itu mulai terobati, saat naskah terbaru yang saya tulis sekaligus saya sutradarai, berjudul: "Merawat Iseaki", berhasil manggung sederhana.

Para pelakonnya, peserta didik SD kelas 1-6 yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler bernama Teater Tupat di SDN Tugu 4, Kota Depok, yang baru berkenalan dengan dunia teater. Luar Biasa!

Semangat kesinambungan

Saat awal saya diminta membantu Teater Tupat, tanpa panjang berpikir, saya langsung menyanggupi. Terlebih, para peserta didik yang berminat pada dunia teater ini, sangat layak dibantu dan di arahkan minatnya, sebagai kawah candradimukanya regenerasi teater di Kota Depok khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.

Dengan semangat sebagai aktor Teater Koma, serta tim teater yang saya miliki (Teater Alir), gairah saya terhadap teater di ranah SD ini, tersalur.

Lebih dari itu, juga bagian dari kesinambungan pekerjaan saya setelah membantu Direktorat SD serta Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurbel) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022 dan 2023,  yaitu mendampingi guru-guru SD menyusun Modul Ajar, khususnya Pelajaran Seni Teater untuk SD.

Karenanya, membantu anak-anak SD kelas 1-6 yang digabung menjadi satu, berlatih dan  berproses bersama dalam satu kelompok, awam pada dunia teater, ada perbedaan  daya intelegensi dan personality, adalah pekerjaan yang menantang.

Pekerjaan yang tentu harus mencurahkan pemikiran sekaligus praktik kreatif-imajinatif-inovatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline