Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Sejarah! Satu Malam Dua Timnas di Laga Piala Dunia

Diperbarui: 16 November 2023   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: id.pngtree.com



Sejarah. Dua Timnas sepak bola Indonesia, dalam satu malam akan berlaga dalam waktu yang berurutan. Dia adalah Timnas U-17 dan Timnas Senior.Temanya, sama-sama Piala Dunia. Bedanya, Timnas U-17 berlaga di laga terakhir fase Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT) Surabaya. Akan menghadapi Timnas Maroko U-17 pada Kamis (16/11/2023) pukul 19.00 WIB.

Sementara, Timnas Senior Indonesia akan dijamu oleh
Lions of Mesopotamia, julukan Timnas Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion Internasional Basra, Kamis (16/11/2023), kickoff pada pukul 21.45 WIB.

Lupakan matematika

Hal menarik yang perlu diapungkan, bukan hanya calon lawan Timnas U-17, yaitu Timnas Maroko U-17 dan calon lawan Timnas Senior,  Timnas Irak, yang sudah memahami bahwa level Timnas Indonesia terkini sudah tidak mencerminkan peringkat FIFA.

Faktanya, Timnas U-17 berhasil meraih 2 poin dari hasil menahan imbang tim kelas dunia, Ekuador U-17 dan Panama U-17 yang peringkatnya FIFAnya 36 dan 44.

Kedua tim yang beda peringkat di atas 100 dari Indonesia, namun dalam laga fase Grup A Piala Dunia, hasilnya anak asuh Bima Sakti dapat menahan imbang.

Di sisi lain, Timnas Senior asuhan STy, saat ranking FIFA Indonesia masih di atas 150, malah mampu hanya kalah 0-2 dari tim peringkat 1 dunia, Argentina.

Karena itu, baik anak-anak asuhan Bima Sakti (BS) mau pun Shin Tae-yong (STy), meski U-17 harus menghadapi tim peringkat 13 FIFA, Maroko. Lalu, yang senior harus meladeni Irak yang ada di posisi 68 dunia, sebagai tim berperingkat 145 dunia, atas perkembangan Timnas Indonesia yang signifikan, maka perbedaan peringkat hanya ada dalam catatan matematika.

Saya yakin, anak-anak Garuda U-17 dan Senior, tentu akan melanjutkan tren positif. Tampil meladeni Maroko dan Irak, jauh dari cerminan level 145 dunia.

Bagi saya, dengan memerhatikan peringkat, maka bila Garuda U-17 mau pun Senior kalah, bahkan sampai 5 gol pun, masih saya anggap menang.

Namun, kondisi Timnas U-17 dan Timnas Senior terkini, kualitas teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS)nya sudah melesat jauh dari keadaan ranking FIFAnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline