Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Ranking FIFA Tidak Mencerminkan Kualitas Timnas Indonesia yang Sudah Level Dunia

Diperbarui: 21 Juni 2023   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW

Ranking FIFA Indonesia (21/6/2023), tidak mencerminkan performa penggawa-nya yang lebih berkualitas. 

(Supartono JW.21062023)

Saat ini, terbukti, ranking FIFA tidak siginifikan dengan performa, kualitas Timnas bersangkutan.

Indonesia=Moldova

Fakta terbaru, Polandia yang berada di peringkat 23 FIFA, telah mengalahkan Jerman dalam pertandingan persahabatan pada Jumat (16/6/2023), nyatanya harus kalah dari Timnas Moldova, yang berada di peringkat 171 FIFA. 

Hal ini bukan hanya mengejutkan Polandia, saat Moldova mampu bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk memenangkan pertandingan 3-2 dalam laga kualifikasi Euro 2024, Rabu (21/6/2023) dini hari WIB. 

Tetapi, Moldova juga mengejutkan dunia. Pasalnya mampu menang atas Timnas yang level peringkat FIFA-nya, selisih 148 digit.

Apa yang dipetik oleh Moldova, sejatinya sama mengejutkannya dengan apa yang dilakukan oleh Timnas Indonesia yang berperingkat 149 FIFA, saat meladeni Timnas Argentina, peringkat 1 FIFA alias peringkat 1 dunia.

Meski perbedaannya sama-sama 148 digit dengan jarak antara Polandia-Moldova, namun bedanya Timnas Indonesia menghadapi peringkat 1 dunia, bukan peringkat 23 dunia.

Kemenangan Moldova atas Polandia, dan Timnas Indonesia yang mampu mencemaskan Timnas Argentina dengan perlawanan sengit, hingga Argentina baru dapat membobol gawang Indonesia di menit 38. 

Itu pun terjadi karena pemain Indonesia lengah akibat emosional melakukan serangan balik, sehingga Parades pun lolos dari adangan pemain Indonesia, lalu melepaskan tendangan roket ke pojok gawang Ernando, sebab tidak ada pemain yang mengeblok Parades.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline