Berpikir dan bertindak realistis, bukan prioritas bagi pihak yang memiliki kepentingan lebih besar dari fakta tentang sepak bola Indonesia itu sendiri, dari dulu sampai sekarang.
(Supartono JW.08062023)
Menyebut Timnas Sepak bola Argentina, yang akan bertandang ke Indonesia dalam tajuk laga resmi FIFA Matchday, bagi publik sepak bola Indonesia khususnya, umumnya bagi publik sepak bola dunia, bisa disebut sebagai kehormatan sekaligus kemewahan.
Pasalnya, publik sepak bola Indonesia, khususnya yang mampu membeli tiket mahal dapat menjadi saksi sebuah kemewahan dalam sepak bola kelas dunia.
Sementara publik sepak bola Indonesia lainnya, yang rakyat jelata, hanya dapat merasa terhormat, menyaksikan laga tim juara dunia yang diperkuat salah satu pesepakbola terhebat di dunia, bertanding di sini, di Indonesia, meski tetap hanya dari layar kaca. Tidak berbeda saat menyaksikan laga sepak bola kelas dunia lainnya.
Setelah 44 tahun
Sejatinya, Timnas Sepak bola Indonesia, 44 tahun yang lalu, sudah bersua Timnas Sepak bola Argentina. Yaitu saat Piala Dunia Muda tahun 1979 di Jepang.
Ketika itu Indonesia menyerah 0-5. Salah satu gol Argentina dicetak oleh Maradona yang kemudian menjadi megabintang sepak bola dunia.
Sebelum bersua kembali dengan Indonesia, 18 Desember tahun lalu, Argentina yang kembali diisi oleh megabintang bernama Lionel Messi, berhasil memimpin Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah menaklukkan juara bertahan Prancis lewat adu penalti.
Trofi ini, sebelumnya tak pernah bisa diraih Messi, padahal dia sudah mendapatkan segalanya, termasuk Ballon d'Or.