Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bila Klub Peserta Bersiap Matang, Kompetisi akan Fair Play dan Penuh Sportivitas

Diperbarui: 3 Mei 2023   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber. Doc Sparta 1979


Bersiap diri, adalah wujud dari menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki, terhadap sesuatu kegiatan yang akan dilakoni, dijalani.

(Supartono JW.14042023)

Terkait hal bersiap diri, dalam rangka menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki dalam gelaran Kompetisi Liga 1 yang akan digelar oleh Asosiasi Kota (Askot) PSSI Depok 2023, yang rencananya akan dimulai pada 14 Mei 2023, Sukmajaya FC kembali menggelar uji tanding.

Uji tanding yang akan dihelat pada Minggu, 7 Mei 2023 di Lapangan 328 Kostrad Cilodong, home base berlatih SSB Sukmajaya dan Sukmajaya FC, mulai pukul 15.00 WIB, adalah uji tanding ke-5 (terakhir) bagi Sukmajaya FC yang bersiap diri, khusus menghadapi Kompetisi dimaksud.

Meladeni Orangtua, Guru, Keluarga

Dalam uji tanding ke-5 ini, Sukmajaya FC berkesempatan menjamu Orangtua, guru, sekaligus keluarga Sukmajaya FC, yaitu Klub Sparta 1979.

Perlu diketahui, sebelum Sukmajaya FC lahir pada 21 Agustus 2004 dan menampung pemain jebolan SSB Sukmajaya yang lahir pada 10 Juni 1998, kelahiran SSB Sukmajaya, tidak asal-asalan lahir.

Selain pengalaman pendiri SSB Sukmajaya sudah mengelola Klub di Jakarta Timur puluhan tahun, dukungan utama dari Almarhum Ronny Pattinasarani dan Edy Simon untuk melahirkan SSB Sukmajaya, pendiri juga menjadi bagian dari Keluarga SSB Persigawa, yang kemudian berkembang hingga lahir SSB Annisa Pratama, T-Eleven, Intan Soccer, hingga Tim Sepak Bola di Sekolah Cipta Cendekia Bogor.

Pendiri Sukmajaya juga cukup intens berguru kepada Keluarga Sparta 1979, terutama belajar bersama para penggawa Sparta seperti Om Nursaelan dan Om Rahmat, sebelum SSB Sukmajaya lahir.

Bahkan, dalam event Futsal Perdana di Indonesia, yang dihelat oleh PSSI di Istora Senayan, Jakarta, pada 2001, laga disiarkan live oleh RCTI. Peserta hanya terdiri dari 4 Tim, perwakilan Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Dan, Sukmajaya terpilih mewakili Depok, maka Tim Futsal SSB Sukmajaya Depok terdiri dari siswa terbaik SSB Sukmajaya, SSB Persigawa, dan SSB Sparta, yang menjadi satu KELUARGA.

Hingga jelang usia SSB Sukmajaya ke-25 dan Sukmajaya FC ke-19 tahun, Persigawa dan Sparta selalu menjadi Orangtua, Guru, dan Keluarga bagi SSB Sukmajaya dan Sukmajaya FC.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline