Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

(30) Indahnya Merayakan Idul Fitri karena Mata Agama, Mata Pengetahuan, dan Mata Hati

Diperbarui: 21 April 2023   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW


Meraih kemenangan dan kembali ke fitrah di 1 Syawal 1444 Hijriah, akan menjadi milik siapa saja yang pikiran dan hatinya bersih, serta ikhlas karena menggunakan mata agama, mata pengetahuan, dan mata hati.

(Supartono JW.Idulfitri/Ramadan30.1444H.21042023)

Hari Jumat (21/4/2023), Umat Muslim di Indonesia ada yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Ada yang masih menjalankan ibadah Ramadan hari ke-30, dan baru merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Sabtu (22/4/2023).

Atas hal tersebut, sebab berdasarkan berbagai alasan dan karena paham dan tahu apa yang menjadi keyakinan dan pegangan, maka jangan ada yang berteriak bahwa yang merayakan Hari Raya Idul Fitri tanggal 21 April lebih baik dari yang 22 April. Atau sebaliknya, tanggal 22 April lebih afdal dari yang 21 April. Pasalnya, keduanya sudah teruji secara astronomis dan diakui oleh Al Quran, Sunnah dan sains modern.

Oleh sebab itu, khususnya di Indonesia, jangan ada masyarakat yang mengunakan momentum perbedaan ini, malah untuk memecah belah bangsa. Sebab, ada pihak yang belum selesai dengan dirinya, pikiran dan hatinya masih kotor, sehingga menyebut Umat Muslim Indonesia yang merayakan Idul Fitri 21 April adalah minoritas dan tidak berimam/makmum kepada pemerintah.

Sebaliknya, pihak yang belum selesai dengan dirinya, ada yang menyebut sebaliknya, bahwa yang merayakan Idul Fitri pada tanggal 22 April adalah minoritas, karena hanya 4 negara di Asia Tenggara yang merayakan. Di 4 negara itu pun, penduduknya banyak yang memilih Lebaran 21 April. Jadi, yang 4 negara minoritas, karena lebih dari 60 negara menetapkan Idul Fitri 21 April.

Sementara, Menurut Pusat Astronomi Internasional (PAI), dikutip oleh berbagai sumber media massa, hari pertama Idul Fitri tahun ini akan bervariasi di sejumlah negara, tergantung pada penampakan bulan sabit bulan Syawal.

PAI mengindikasikan bahwa beberapa wilayah di dunia Islam mungkin dapat melihat bulan sabit pada hari Kamis, 20 April 2023. Maka, ada negara yang merayakan Idul Fitri pada hari Jumat, 21 April 2023.

Negara mana saja yang memasuki 1 Syawal pada 21 April? Berikut beberapa negara yang merayakan Idul Fitri 1444 H pada 21 April 2023. Di antaranya Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Tinisia, Amerika Serikat, Inggris, dll.

Lalu, negara yang memutuskan hari Raya Idul Fitri jatuh pada 22 April, selain Indonesia, Brunei, Singapura, dan Malaysia, juga ada Oman, Maroko, Kasmir India, Australia.

Hanya di Indonesia 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline