Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

(24) Remedial Diri: Perilaku di Kehidupan Nyata, Fitur Centang WA, dan Menjadi Anggota Grup WA

Diperbarui: 15 April 2023   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikustrasi Supartono JW


Saat manusia sudah lulus dari bangku sekolah atau kuliah, media sosial (medsos) terutama WhatsApp (WA), Grup WA, dan Twitter adalah satu di antara sarana vital berkomunikasi di kehidupan nyata untuk mengukur dan menilai apakah seseorang sudah menjadi mahkluk individu, mahkluk beragama, mahkluk berbudaya, dan mahkluk sosial yang terdidik dengan benar dan baik? Apakah seseorang cerdas intelegensi (otak) dan personality (kepribadian)?(Supartono JW.Ramadan24.1444H.15042023)

Bukan hanya umat Islam yang mengetahui bahwa Sabtu (15/4/2023) adalah hari ke-24 Ibadah Ramadan 1444 Hijriah. Namun, bagi seluruh umat beragama tentu turut kebagian rezeki di bulan Ramadan ini dengan caranya masing-masing, terutama yang mata pencahariannya terkait erat dengan budaya Ramadan hingga Idul Fitra.

Di hari ke-24 ini, sama dengan hari ke-1 s.d. ke-23, setiap kali saya memutuskan untuk mengangkat satu potret, hal apa terkait kehidupan nyata bulan Ramadan di Indonesia, untuk ditulis menjadi satu artikel yang ditayangkan dalam Tebar Hikmah Ramadan (THR), pada akhirnya, saya tidak pernah kesulitan dalam memutuskan mana persoalan/masalah/hal yang membanggakan/kisah keteladan dll yang terjadi di Indonesia sebagai prioritas yang saya pilih.

Yang pasti, seperti di Ramadan tahun-tahun sebelumnya, Ramadan 1444 Hijriah ini, dalam kolom THR, saya pancangkan niat menulis satu artikel setiap hari. Dari potret kehidupan Ramadan yang paling membahagiakan/meresahkan di pikiran dan hati saya. Tema besarnya adalah TAHU DIRI. TAHU DIRI, menjadi cermin bagi kehidupan nyata saya pribadi. Bila kemudian menjadi maslahat bagi orang lain/pihak lain, alhamdulillah.

Namun, bila porter kehidupan nyata di Ramadan 1444 Hijriah yang saya tulis menjadi mudarat, mohon maaf. Dan, tolong diabaikan.

Keresahan di hari ke-24

Khusus di hari ke-24 ini, saya memotret keresahan saya terutama atas perilaku orang-orang yang menggunakan media sosial, khususnya WhatsApp (WA) dan Twitter.

Meski Ramadan sudah memasuki hari ke-24, hingga detik ini, masih ada pengguna twitter di Republik ini, yang dijadikan sarana untuk mencari nafkah dengan twitter sebagai kendaraannya dengan cara barbar, tidak beradab. Padahal menunya menebar permusuhan, memecah belah bangsa, menjatuhkan salah satu pihak, meninggikan salah satu pihak, yang skenario dan penyutradaraannya sangat mudah di baca arahnya ke mana.

Saya menyebut, para pelaku yang mencari nafkah menggunakan twitter ini sepertinya memang sudah tidak masuk ke dalam golongan manusia sebagai mahkluk individu, mahkluk beragama, mahkluk berbudaya, dan mahkluk sosial. Sangat rendah rapor spiritualnya, emosional, dan intelektualnya.

Namun, stakeholder terkait pun sama, seperti sudah tidak masuk ke dalam golongan manusia sebagai mahkluk individu, mahkluk beragama, mahkluk berbudaya, dan mahkluk sosial. Sebab membiarkan kondisi ini terus berlangsung di negeri ini. Dan, maaf. Siapa yang tidak paham bahwa ini adalah skenario usang di tahun politik sebelumnya. Tetap menjadi senjata andalan bagi yang berkepentingan dalam menuju tahun politik 2024.

Tidak peduli lagi bahwa mereka adalah manusia-manusia yang seharusnya sebagai mahkluk individu, mahkluk beragama, mahkluk berbudaya, dan mahkluk sosial yang spiritualnya, emosional, dan intelektualnya tidak rendah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline