Hari ini, Rabu, 1 Maret 2023 tepat 40 hari Mas Nano Riantiarno meninggalkan kita semua. Dan, hari ini Tepat 46 tahun usia Teater Koma. Hari ini pun tepat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9, putri Rangga Riantiarno, Kifa Kirana Altayra, cucu Mas Nano dan Mba Ratna Riantiarno. 40 hari, 46 tahun, dan 9 tahun yang bersamaan dalam satu hari, tentunya menjadi berkah sendiri bagi keluarga besar Nano Riantiarno dan Keluarga Besar Teater Koma.
Artinya, Rabu, 1 Maret 2023 di Sanggar Teater Koma, Jalan Cempaka Raya 15 Bintaro, semua Keluarga Besar Teater Koma akan berkumpul dalam rangka mendoakan Mas Nano, Teater Koma, dan cucu Mas Nano-Mba Ratna.
Terkait dengan 40 hari Mas Nano serta HUT 46 Teater Koma dan HUT 9 tahun Kifa, doa saya untuk Mas Nano, sama seperti saat 7 hari kepergian Mas Nano Riantiarno. Seperti doa dalam naskah monolog "Pulang" yang ditulis pada Desember 2020 dan dibawakannya sendiri dalam pentas, tepat di hari ulang tahunnya ke-72, 6 Juni 2021 yang disiarkan lewat saluran YouTube Teater Koma, Mas Nano ditempatkan di sebuah tempat yang luar biasa bagus, nyaman, adem, tentrem, penuh kebahagiaan di sisi Tuhan. Aamiin.
Untuk Teater Koma, meski Mas Nano telah meninggalkan kita semua, namun titik-titik ajarannya, membuat Keluarga Besar Teater Koma akan melanjutkan warisan Mas Nano, dengan membuat Teater Koma tetap koma, tidak akan pernah titik. Akan terus ada dalam jalur kesenian dan kebudayaan bidang drama, teater, untuk Indonesia dan dunia dengan selalu memproduksi karya-karya yang kreatif-inovatif-menghibur-edukatif. Aamiin.
Di hari ulang tahun ke-9, semoga Kifa menjadi anak yang dibanggakan keluarga, berguna bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Sehat, sukses, berkah dalam menempuh pendidikan. Aamiin.
Baik dan jahat
Sebagai catatan di hari yang spesial ini, tentunya mengapa 40 hari, 46 tahun, dan 9 tahun terjadi di hari yang sama, yang juga bukan rencana kebetulan. Yang pasti ini sudah digariskan Tuhan, atas segala kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat, khususnya oleh Mas Nano dan Teater Koma untuk dunia teater Indonesia serta seni dan kebudayaan untuk Indonesia dan dunia.
Sepanjang saya dekat dan menjadi bagian kehidupan Mas Nano dan ajaran pendidikannya di Teater Koma, salah satu ajaran pendidikannya adalah tentang "memilih".
Bila dalam langkah kita, kita salah memilih jalan, maka akibatnya kita akan menerima risiko sesuai jalan yang kita pilih. Bila kita memilih melangkah di jalan yang benar dan baik, risikonya kita akan memetik ganjaran yang baik-baik dan yang benar. Tetepi bila kita salah memilih, apalagi memilih langkah yang tidak benar dan tidak baik, alias buruk dan jahat, kita siap menerima risiko hal buruk dan jahat akan menimpa diri kita, bahkan berimbas kepada keluarga dan orang-orang yang dekat dengan kita.
Terkait ini, Mas Nano pun menulis, bahwa baik dan jahat nyatanya cuma sebutan, yang dipisah oleh bunyi aturan. Tetapi Mas Nano menggarisbawahi bahwa sebagai manusia, kita wajib hanya mengambil salah satunya, sebab tidak ada pililhan. Dengan mengambil salah satu pilihan, maka alam sanggup bertahan. Dengan mengambil satu pilihan, maka manusia sanggup bertahan.
Sesuai pilihannya, Mas Nano dan Teater Koma telah menentukan langkah untuk dapat bertahan, yaitu mengambil langkah yang baik, langkah yang benar, sehingga meski kini Mas Nano pergi meninggalkan kita, jejak-jejak keteladanannya abadi. Demikian pula dengan Teater Koma yang ditinggalkan Mas Nano di usia 45 tahun. Saya yakin, di saat kini usianya menginjak 46 tahun, Teater Koma akan seperti Teater Koma saat masih ada Mas Nano. Karena dari sekian banyak titik-titik pendidikan ajaran kehidupan yang saya dapatkan dari Mas Nano dan Teater Koma, adalah tentang kebaikan.