Hari ini, kenanganan perjalanan sembilan tahun yang lalu, Kamis, 28 Juli 2011, rasanya paling sulit terlupakan, meski seluruh perjalanan ke Benua Biru tak ada yang dapat dilupakan. Apalagi bila saya buka catatan perjalanan dan foto-foto kunjungan itu.
Di sana tertulis, "Hari ini. Paris. Pagi-siang, susuri jalan kota, potret kota dari Menara Eiffel, sisir aliran sungai Seine, dan ditutup makan siang di resto Chinois Thailandais. Siang-sore, kunjungi Musium Louvre, bercengkrama dengan lukisan Monalisa, memandangi Notre Dame Cathedral, cuci mata dan cuci gudang di Galeries Lafayette, dan santap malam di Chines Resto. Malam, Istirahat di Residhome. Alhamdulillah, semua dalam rombongan tetap bugar." (Supartono JW. Paris28072011).
Saat itu, setelah sehari kemarin mengitari La Vallee dan Disneyland, sesuai agenda, hari ini akan berkunjung ke tempat yang selama ini diimpakan oleh setiap turis manca negara bila singgah ke Kota Paris.
Sebelum sarapan pagi di Hotel Mercure, kami semua juga sudah langsung membawa kopor dan semua barang bawaan, sebab, malam nanti, kami akan geser menginap di hotel lain. Saya cek agenda hari ini:
THURSDAY 28/JUL/11
PARIS-MARNE LA VALEE HOT BUFFET/FULL BREAKFAST AT HOTEL
09:15 FULL DAY SIGHTSEEING TOUR
ENTRANCE TO EIFFEL TOWER LEVEL 2
ENTRANCE TO LOUVRE MUSEUM.
ENTRANCE TO NOTRE DAME CATHEDRAL.
12:00 LUNCH AT: PRINTEMPS DE JADE
MENU: PEKIN SOUP/FRIED CHICKEN / FRIED FISH/SAUTED
BEEF WITH VEGETABLES / TOFU WITH 8 TREASURES (NO
PORK)/SAUTED VEGETABLES/RICE / FRUITS / TEA
15:00 ONE HOUR BATEAUX PARISIENS CRUISE ON THE RIVER SEINE.
ENTRANCE TO NOTRE DAME CATHEDRAL.
18:00 DINNER AT: PAYS PARADIS
MENU: TOFU AND VEGETABLE SOUP/SLICED FISH WITH
GINGER & SPRING ONION/GONG BAO CHICKEN / SPICY
BEEF/SEASONAL VEGETABLE & SQUID/SAUTEED SEASONAL
VEGETABLES/RICE / FRUIT / TEA
HOTEL - RESIDHOME PARC DU MILLENAIRE
Selepas sarapan pagi, kami semua sudah meninggalkan Hotel Mercure. Tanpa terasa bus sudah membawa kami di sisi Sungai Siene, dan nampak dari kejauhan Menara Eiffel. Berbeda dengan hari lainnya, khusus hari ini, berada di Paris, kami ditemani oleh seorang pramuwisata/pemandu wisata/tour guide asli orang Paris, Prancis. Sebut saja namanya Mrs. A.
Menariknya, Mrs. A. Ini ternyata justru tidak membolehkan saya bicara dengan bahasa lain selain bahasa Indonesia, karena Mrs. A. Memang sedang dalam program melancarkan kemampuan komunikasi dengan bahasa Indonesia. Mrs. A. Sudah menikah dengan laki-laki bukan warga negara Prancis. Namun yang unik, kata Mrs. A. dia dan suaminya tidak merencanakan untuk memiliki keturunan/anak.