Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

Catatan 21 Tahun SSB Sukmajaya di Pandemi Corona

Diperbarui: 26 Mei 2020   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Firman Utina, saat masih menjadi kapten timnas Indonesia dan memperkuat Persib Bandung, hadir dalam 3Wulan SSB Sukmajaya perdana 2012 di Lapangan Tembak Kostrad Cilodong (Sumber: Supartono JW)

Tanpa terasa Ramadan dan Idul Fitri di tengah pandemi corona telah berlalu. Namun, corona masih akan sampai kapan ada di bumi ini dan akan terus membikin segala bentuk dan aktivitas tak normal, tak terkecuali untuk olah raga bernama sepak bola. 

Karya SSB Sukmajaya (Sumber: Supartono JW)

Dalam 21 tahun SSB Sukmajaya, andai saja tidak ada pandemi corona, biasanya, mulai bulan Juni 2020, SSB Sukmajaya sudah bergerak untuk persiapan penyelenggaraan Festival Sepak Bola antar Provinsi U-8, U-10, dan U-12, yang pada kali ini akan menjadi festival antar provinsi ke-3, seperti mengurus rekomendasi penyelenggaraan, persiapan panitia, dan sudah menentukan peserta yang lolos seleksi langsung sebagai peserta festival yang jadwalnya pada bulan September 2020. 

Namun, karena corona, maka untuk persiapan itu semua, SSB Sukmajaya masih menunggu perkembangan corona. Bila ternyata, hingga akhir tahun 2020, corona tak reda, maka festival antar provinsi ke-3 tahun 2020, dipastikan tak terlaksana. 

Sambil menunggu pandemi corona reda, dalam usia ke-21 tahun, di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlangsung, ada baiknya sisi lain perjalanan SSB Sukmajaya hingga kini telah berusia 21 tahun saya ungkapkan. 

Minimal untuk memberikan semangat dan motivasi khususnya bagi para pengurus, tim pelatih,  orang tua, dan siswa SSB Sukmajaya yang kini masih aktif, juga sebagai pengingat bagi para pengurus, tim pelatih, orang tua dan siswa alumni SSB Sukmajaya, dan umumnya untuk publik sepak bola nasional, bahwa mendirikan, membina, melatih sepak bola anak-anak usia akar rumput (dini dan muda) tidak semudah membalik telapak tangan. 

Di dalamnya wajib senantiasa ada dan terjaga rasa militansi, empati, simpati, peduli, besar hati, dan rendah hati. Bila, tidak, maka tidak akan bertahan hingga sekarang. 

Catatan yang paling disyukuri oleh SSB Sukmajaya, sejak didirikan 2 Agustus 1998, dan lahir 16 Mei 1999 adalah:

Sumber: Supartono JW

PERTAMA, SSB Sukmajaya terpilih dalam turnamen perdana SSB di Indonesia yang berlangsung di Stadion GMSB Kuningan, Jakarta, 3-11 Juli 1999. Tercatat dalam sejarah sebagai SSB yang mengikuti turnamen SSB perdana secara resmi yang digelar oleh PSSI, yaitu: AS IOP, Bina Taruna, Mutiara Cempaka, Sukmajaya, Gala Puri, Bekasi Putra, Pelita Jaya, Jayakarta, BIFA, Pamulang, Harapan Utama, Bintaro Jaya, Bareti, Camp 82, Depok Jaya dan Kemang Pratama. 

Dari 16 SSB peserta turnamen SSB resmi tersebut, dapat dilihat, hingga kini mana SSB yang bertahan. Namun, yang pasti, itulah 16 SSB cikal bakal yang melahirkan SSB menjamur di Indonesia. 

Kids Soccer Tournamen, adalah tonggak kebangkitan sepakbola akar rumput Indonesia, tonggak hadirnya sebutan SSB, tonggak turnamen usia muda pertama di Indonesia, dan tonggak hadirnya sponsor dana dan sponsor media terbesar perdana juga. Dan, SSB Sukmajaya termasuk di dalamnya. 

Sumber: Supartono JW

KEDUA, turnamen SSB perdana, peresmian ASSBD. Setelah Kids Soccer Tournament, SSB terus melakukan pembinaan dan pelatihan, hingga pada usia ke-2, tahun 2001, SSB Sukmajaya berhasil menyelenggarakan Turnamen antar SSB Perdana di Kota Depok, bernama: PIala Sukmajaya I U-15. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline