Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

Menentukan Pelatih Tim Nasional, PSSI Buang-buang Waktu!

Diperbarui: 20 Desember 2019   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: rp-online.de

Menentukan pelatih timnas senior saja, harus buang banyak waktu. Apa yang sedang Anda lakukan pengurus PSSI baru (rasa lama)? 

Timnas sepak bola yang hebat, sudah barang tentu hanya terlahir dari kompetisi sepak bola profesional yang hebat. Mengapa tim-tim kelas dunia baik dari daratan Eropa dan Amerika maupun daratan Asia semacam Jepang dan Korsel dapat stabil tampil di Piala Dunia? 

Karena kompetisi di negaranya juga kelas dunia. Bagaimana kompetisi profesional sepak bola di Indonesia?

Jawabannya, lihatlah prestasi timnas senior Indonesia. Prestasi timnas senior Indonesia terus terpuruk, sebab kompetisi profesionalnya juga dipenuhi lingkaran mafia. 

Penuh masalah, mulai dari kerusuhan suporter, ricuh antarpemain, hingga pelatih, dan ofisial. Setali tiga uang, PSSI dan operator liga juga hingga kini belum mengelola kompetisi dengan benar. 

Jadwal selalu menjadi masalah. Komdis PSSI hanya gemar mengurusi hukuman dan denda. Kompetisi hanyalah tempat "bancakan" berbagai kepentingan. 

Bahkan karena disinyalir adanya mafia yang masih berseliweran, hasil atau juara kompetisi pun terus dicurigai sudah dirancang. 

Hasilnya, produk kompetisi yang sewajibnya melahirkan timnas senior handal, setiap saat harapannya hanya utopia semata. 

Kini, di tengah terpuruknya timnas dalam kancah Kualifikasi Piala Dunia dan ranking FIFA,  pengurus PSSI baru "rasa lama", terus mengulur waktu tentang siapa yang akan didapuk menjadi pelatih timnas senior. 

Publik pun banyak yang beropini bahwa, siapa pun pelatih yang ditunjuk menangani timnas senior Indonesia, apalagi bila pelatihnya asing, maka hanyalah sia-sia, sebab kompetisi tidak pernah mendukung hadirnya pemain timnas senior yang handal. 

Kompetisi kasta tertinggi, Liga 1 yang seharusnya menjadi kran lahirnya pemain timnas handal, kini hanya berisi kepentingan dan bisnis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline