Lihat ke Halaman Asli

suryansyah

siwo pusat

Turing "Cepe Ceng" ke Gunung Bunder

Diperbarui: 12 Juni 2021   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hilangkan penat di Gunung Bunder (foto dok pribadi).


Hilangkan rasa jenuh setelah aktivitas yang padat. Rekreasi atau cari hiburan bisa jadi salah satu obat penawar penat. Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cari yang murah tapi nikmat. Cukup 'cepe ceng' (Rp 100 ribu) kata anak gaul sekarang, semuanya akan happy.

"Di kantor mikiran kerjaan terus. Saat di rumah kalau hujan terbayang banjir. Lebih baik kita touring biar agak plong," cetus Sopian, warga Permata Depok Sektor Nilam RT 05/07 Pondok Jaya, Depok, Jawa Barat.

Obrolan santai akhirnya jadi kenyataan. Gunung Bunder di Bogor jadi tempat tujuan. Tak kurang dari 20 warga Permata Depok Sektor Nilam melakukan touring. Dipimpin oleh Dani Pujiantoro, mereka konvoi setelah solat Subuh bersama, Sabtu (12/6) pagi.

"Bukan sekadar touring, tapi juga silahturahim antarwarga. Kami jadi semakin akrab satu sama lain," ujar Mario, panitia touring.

Berbagai merek motor berjejer di depan mushola Al Qolam, milik warga setempat pagi-pagi buta. Mereka sengaja berangkat pagi guna menghindari kemacetan. Bukan rahasia jalan menuju ke IPB Dramaga, Bubulak acap semberawut dan padat kendaraan. Banyak pengendara motor yang ingin menyabot sampai ke depan.

"Kita potong jalan saja dari Semplak-Atang Senjaya ke pertigaan Rancabungur terus ke Ciampe," ujar Ngatijo sambil tersenyum yang berada di lintasan terdepan.

Tempat wisata Gunung Bunder terletak di kawasan taman nasional Halimun Salak, gunung Salak, kabupaten Bogor. Dipilihnya lokasi tersebut lantaran jaraknya tidak terlalu jauh dan mudah dijangkau. Kebetulan juga ada salah satu warga yang memiliki keluarga di sekitar daerah tersebut.

"Kami sekalian mampir di rumahnya dan dijamu makan sebelum meneruskan perjalanan. Kebetulan tak jauh dari Gunung Bunder, hanya sekitar 15 menit," jelas Atoel menyebut Teguh Prayitno, warga yang dimaksud.

"Kebetulan Pak Teguh akan pindah dari Permata. Jadi sekalian aja touring dan syukuran pelepasannya," lanjutnya.

Keramaian para pengendara sepeda motor, yang datang maupun yang meninggalkan lokasi tampak padat di kawasan wisata Gunung Bunder. Motor-motor banyak yang dikendarai secara grup/kelompok tapi mereka dengan seenaknya parkir dan menyita bahu jalan yang sempit, justru hal ini dapat memacetkan jalan.

Usai membayar tiket masuk, rombongan menuju camping ground di hutan cemara yang berjarak sekitar 300 meter dari pintu gerbang tadi. Lokasi yang nyaman segera dipilih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline