"Setiap warna punya frekuensinya sendiri-sendiri. Bisa kau hitung kah ada berapa warna dalam spektrum warna? Sebuah cakra, yang memuat jutaan komposisi. Sebuah mekanisme rumit dari Sang Maha Pencipta, yang melibatkan cahaya, retina, pigmen, senyawa kimia.
Demikian pun, kehidupan masing-masing manusia, Diajeng. Tak ada yang mulus sempurna.
Disakiti, tersakiti, menyakiti.
Terrampas, kehilangan, merampas, menghilang.
Dan hampir selalu pertolongan datang tak terduga dan di menit-menit terakhir. Semua adalah tempaan untuk menjadikan kita manusia yang tangguh menghadapi cobaan-cobaan.
Jangan berhenti. Urip iku obah. Hidup itu bergerak."
Begitu pesanmu padaku, di aplikasi WA, yang kubaca sambil berjalan di sepanjang Jalan Ganesha.
17 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H