Lihat ke Halaman Asli

Siwi W. Hadiprajitno

Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Hujan (3): Hujan yang Menyambutku di Lombok

Diperbarui: 17 Januari 2021   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jendela Pesawat Kehujanan| Dokpri

Pesawatku mendarat di tengah jutaan air langit menghunjam bumi.

Mengapa harus hujan yang menyambutku di Lombok?

Bukan kau dan senyum cerah mata bocahmu?

Bukan rengekan, "Ibuuu... Ibuuu... aku mau menari & dansa lagi diiringi lagu Sherina...!"?

Bukan gayutan lenganmu dan sandaran tubuhmu yang bau laktosa susu formula?

Bukan tawa riangmu?

Mataram
26/1
2017

( balada emak-emak yang harus ke luar kota dan tiba-tiba kangen pada Anak Lanang semasa balita )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline