Lihat ke Halaman Asli

Siwi W. Hadiprajitno

Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Puisi | Bandung, Kyoto, dan Satu Mug Coklat Hangat

Diperbarui: 6 Januari 2021   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jarak tempuh yang jauh Pinterest Flickr.com


2 Januari 2021
aku bersenandung:

Bandung,
Bandung,
dilingkung gunung
tempat kuberlindung
tempatku di Utara Bandung
Tangkuban Parahu

Bandung,
Bandung
dilingkung gunung
tempatku berlindung
Sasakala Lutung Kasarung
Lambang Budi Agung

cinta dan kasih sayang
pedoman hidup
waktu Tuhan tersenyum
lahirlah Pasundan

Pasundan tempat lahir hamba,
Parahyangan
bersemayamnya para dewa,
Parahyangan

~~~

Ah, Kyoto
jauh
sungguh
perlu penerbangan di ketinggian 35 ribu kaki
delapan jam, lebih
melewati awan-awan
menembus mendung

Mendung
pekat menyelubung Bandung
aku di sini berjuang mengelola rindu yang mengerubung
di Bandung

mug putih
kesayanganmu
kuminta sangat untuk kau tinggal
"I love you to the moon and back"
kata-kata berjejak di pinggang keramik berisi coklat hangat
minuman favoritmu

Anak Lanangku
biar kutuntaskan rindu
Ibu di sini
jemari mengeriput
barangkali tersebab suhu udara
dan tentu saja: usia

Bandung,
Bandung
dilingkung gunung,
tempat ku berlindung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline