Lihat ke Halaman Asli

Siwi W. Hadiprajitno

Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Puisi | Kembang Sepatu Cikartawana

Diperbarui: 6 Januari 2021   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

"Hibiscus rosasinensis!"
pekikku kegirangan
mereka tumbuh subur jadi tanaman pagar
bunganya banyak
merah merah

Ah! Cikartawana
Kampung Baduy Dalam, tempat tinggal Ayah Armah
di upacara Seba ia mengundangku datang ke Kanekes

Aku tiba disambut sunyi
keheningan yang menyengat
senyap
kami disesap waktu
bayang-bayang hutan menari-nari
sepi
sepi sekali tanah tradisi ini
sepa rasaku
kujumpa tak satupun manusia
bisa jadi mereka semua sedang berladang

di hamparan tanah merah kulihat lukisan
guratan ujung bambu
rumah adat yang indah
entah siapa pelukisnya
mahir sekali ia
presisi
batu peyangga
bilik bambu
tiang kayu
atap dedaunan
tarikan garisnya kuat menindas

aku masih mau memandanginya lama-lama
tapi tanganmu meraih jemariku
sekuntum kembang Sepatu kau selipkan di daun telingaku

"Diajeng, perjalanan kita masih panjang"

Percetakan III, 19 Desember 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline