Lihat ke Halaman Asli

Siwi W. Hadiprajitno

Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Buang Sauh

Diperbarui: 16 Desember 2020   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perahu layar/allradar.com

Buang sauh, Kangmas
saatnya berlabuh
layar telah koyak
buritan setengah lapuk

Sini,
kujahitkan layar baru untukmu
kuserutkan kayu terbaik dari ladangku

Biar nanti saat kau harus berlayar kembali, aku bisa melepasmu tidak dengan berat hati

Sini,
kupetikkan Cengkir Gading*
hapus dahagamu
kupetikkan kecapi
kudendangkan lagu tentang pelaut yang rindu pada Ibu dan pasir putih pantai yang menggelitiki buku-buku jari

Buang sauhmu, Kangmas
perjalananmu perlu perhentian
berlabuhlah di telukku
dahiku perlu kecupmu

Parung Mulya, 16 Desember 2020

Catatan penulis:
Cengkir Gading (bahasa Jawa), artinya kelapa muda dari pohon Kelapa Gading, kelapa dengan buah warna kuning emas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline