Lihat ke Halaman Asli

Siwi W. Hadiprajitno

Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Rini Soemarno Jajan Bakso Aci Kemasan "Baciko" di Bazaar UKM Peruri Pake Linkaja

Diperbarui: 12 April 2019   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rini Soemarno dan Lilis, pemilik UKM Baciko sedang menunjukkan transaksi pembayaran dengan Linkaja berhasil

Salah satu yang beruntung di Selasa (9/4) lalu saat bazaar UKM Peruri digelar di Jalan Raya Teluk Jambe, Kecamatan Teluk Jambe Timur adalah Lilis, pemilik usaha makanan kemasan UKM mitra binaan Peruri. Pasalnya, Rini Soemarno menyempatkan diri mengunjungi booth-nya, ngobrol dengan Lilis, bahkan berbelanja bakso aci kemasan produksi Lilis yang bermerek Baciko serta bakso buntel kemasan.

Lilis sudah 12 tahun menjadi warga Karawang, dan sejak 2015 lalu ia memulai usahanya dengan membuat bakso aci. Bakso aci sebenarnya adalah makanan khas Garut, kota kelahitan Lilis. Lazimnya, bakso aci disajikan dengan kuah bakso, disajikan panas-panas dalam mangkok. Ilham untuk membuka usahanya tak lain adalah karena kenangan masa kecil Lilis di kota Garut. Di era globalisasi seperti sekarang, makanan khas daerah pun mengenal dunia yang borderless, dimana makanan khas tidak lagi mengenal batas wilayah, meskipun kekhasan itu sendiri tetap terbangun oleh identitas yang melekat padanya. Misalnya pempek Palembang, saat ini pun bisa diproduksi di kota manapun, tidak harus di Palembang. Demikian pula dengan Lilis, ia berinovasi dengan membuat bakso aci kemasan. Prinsipnya seperti mie instan. Sehingga di dalam kemasannya sudah terdapat bumbu pelengkap, minyak bawang, dan cabe. Persiapan penyajiannya mirip seperti cara memasak mie instan, yaitu mendidihkan air, merebus bahan-bahan utama di kemasan bakso aci, dan menuang bumbu pelengkapnya. Instan! Cocok sekali dengan karakter generasi millennials yang konon katanya lebih menyukai hal-hal yang serba instan.

Dalam satu kemasan bakso aci terdiri dari 9 bakso aci, tahu cuanki, cuanki lidah, dan topping. Sedangkan varian produk bakso buntel kemasan berupa bakso kemasan instan beserta bumbu utama dan bumbu pelengkap. Bakso buntel sendiri adalah tulang iga yang sudah dimasak empuk menggunakan panci khusus bertekanan (pressurized cooker) yang dibalur dengan bakso daging.

Lilis menjadi mitra binaan Peruri sejak tahun 2018 dengan dikawal Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah kabupaten Karawang. Saat ini omzet usaha hariannya berada pada nilai Rp 500.000 -- Rp 1.000.000,-.

Di booth Baciko, Rini Soemarno membeli bakso aci bermerek Baciko dan bakso buntel kemasan. Transaksi pembelian menggunakan aplikasi Linkaja. Di booth Lilis tersedia papan kecil berisi cetakan QR code Linkaja yang merepresentasikan UKM milik Lilis dengan identitas nama Baciko dan terhubung langsung ke rekening bank milik Lilis. Siapapun yang melakukan transaksi, tinggal melakukan snaping barcode dengan menggunakan smartphone yang telah terinstall aplikasi Linkaja. Linkaja adalah platform pembayaran digital milik pemerintah merupakan kerjasama Himbara.

Sebagaimana telah diberitakan di beberapa media nasional, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno hari itu Selasa (9/4/19) meresmikan Rumah Kreatif BUMN milik Perum Peruri. Rumah Kreatif Karawang (RKK) tersebut berlokasi di Jalan Raya Teluk Jambe, Kabupaten Karawang dan memiliki tujuan mendorong kemandirian dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) warga di sekitarnya. Selain itu adalah untuk mendampingi dan membina para pelaku UMKM dalam hal pengelolaan usaha seperti peningkatan kompetensi sumber daya, pengelolaan keuangan, permodalan, segmentasi dan target pasar, proses produksi dan total quality management.

Saat ini telah dibangun 211 Rumah Kreatif BUMN di berbagai wilayah di Indonesia, dimana masing-masing RKB dibina oleh BUMN.

Selain mengunjungi booth Baciko, Rini berkesempatan melakukan kunjungan ke 20 booth lain yang diisi oleh UKM-UKM Mitra Binaan BUMN serta Blanja.com, didampingi oleh jajaran Kementerian BUMN, Direksi Peruri, serta Direksi BUMN dan perwakilan BUMN seperti BNI, Mandiri, BTN, BRI, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Telkom, Pos Indonesia, Balai Pustaka dan Perum Bulog. Rini juga berbelanja produk-produk UKM di masing-masing booth. Produk olahan ikan dan olahan singkong produk UKM mitra binaan BTN; produk holtikultur jamur dan fashion dari UKM mitra binaan Mandiri; makanan ringan opak kawung produk UKM mitra binaan BRI; beras dari Mitra Desa Binaan Tempuran UKM mitra binaan Pupuk Indonesia Holding Company; serta produk-produk dari mitra binaan Telkom dan Pos Indonesia. Seluruh transaksi dilakukan dengan Linkaja. Booth dari Blanja.com bersama dengan Linkaja membantu para pengunjung maupun para UKM untuk instalasi maupun top up Linkaja.

Di salah satu booth dengan bidang usaha fashion Rini terlihar tertarik dan memilih-milih jaket. Setelah memilih satu yang berwarna coklat krem seharga Rp 200.000,- Rini dengan telaten didampingi Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Pertambangan, Fajar Harry Sampurno mengajari sang pemilik UKM cara bertransaksi menggunakan Linkaja.

Rini Soemarno (tengah, mengenakan batik) bersama Fajar Harry Sampurno (kanan) menjelaskan kepada salah satu pemilik UKM mitra binaan BUMN tentang transaksi Linkaja

Go modern, go digital, dan go online adalah prinsip utama Rumah Kreatif BUMN. Dengan menggunakan Linkaja dan terdaftar di Blanja.com, maka UKM telah memenuhi prinsip go digital dan go online. Penampilan tentang cara pembuatan kemasan produk yang menarik, kreatif dan eye catching adalah salah satu pemenuhan untuk go modern. Aspek lain adalah pengembangan bisnis, pembukuan, pengetahuan tentang brand, dan menemukan keunikan produk.

Kata orang bijak, salah satu bukti cinta tanah air dan bangsa ini adalah menggunakan karya anak bangsa sendiri. Wabil khusus karya UKM. 

Trunojoyo, 11 April 2019.
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline