Di sebuah lorong terminal Senen
Gerakan lelaki sepuh tak mampu kami imbangi
Lincah
Ringan
Gesit
Meninggalkan kami jauh di belakang
Bertongkat ia bertongkat
Tongkat kayu kepala naga
Di sebuah kios ia berhenti
Memanggil sebuah nama dengan teriakan lantang
"Iyaaan..."