Lihat ke Halaman Asli

Siwi W. Hadiprajitno

Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Doa Malam Sabtu

Diperbarui: 1 April 2019   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Berdoa (wajibbaca.com)

Ada kalanya semua terasa begitu berat. Seperti tak ada jalan keluar. Ada kalanya semua orang terasa hanya memanfaatkanmu untuk kepentingan mereka. Ada kalanya semua orang seolah-olah memerlukanmu seperti ibu dengan air susu seadanya untuk lima bayi kembarnya hingga bila waktumu tak kau berikan semua bayi tak tertolong lagi jiwanya. Ada kalanya justru dirimu menjadi nol. Nihil. Takterdefinisikan. Hanya berteman bayangan.

Ada kalanya, kau begitu jelita dan rupawan, hingga seluruh dunia ingin kau tak lagi menghuni planet biru bercincin bulan. Ada kalanya begitu cendekianya kamu, hingga semua orang menggantungkan seluruh tanya. Tiada habis. Hingga energimu berubah dari hijau ke merah. Ada kalanya, niat baik, welas asih, dan kemauanmu untuk memberi lebih menjeratmu seperti jebakan babi hutan di rimba gelap hutan hujan.

Ada kalanya, saat kau tengok kiri dan kanan, sahabat terdekatmu justru siap dengan pisau tajam terhunus di tangan.

Pada siapa lagi, jika bukan kepada Tuhan.

Pada siapa lagi, jika bukan kepada Pemilik bumi, dan bulan, dan asteroid, dan lubang hitam, dan matahari, dan tata surya, dan galaxy, dan cluster galaxy, dan super-cluster-galaxy, kau sandarkan doa dan permohonan.

Pada siapa lagi kau runtuhkan kesombongan?

Pada siapa lagi?

:

Ya Tuhanku,

Sang Maha Pemberi Nasib Baik,

aku berprasangka baik kepada-Mu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline